Rabu 18 Dec 2024 21:02 WIB

Lemhannas Angkat Resolusi Jihad Dorong Peran Pesantren Bagi Negeri

Lemhannas menilai resolusi jihad jadi energi mempertahankan kedaulatan.

Pengunjung berjalan di depan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy
Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Pengunjung berjalan di depan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Ace Hasan Syadzily mengangkat kembali sejarah perjuangan santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui resolusi jihad, yang digagas oleh ulama pada masa revolusi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ace Hasan saat menerima kunjungan audiensi dari rombongan Pondok Pesantren Darul Amanah, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah di Kantor Lemhannas RI di Jakarta, Senin (16/12).

Baca Juga

"Santri telah menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa. Semangat juang mereka merupakan manifestasi dari nilai-nilai keagamaan yang memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan," kata Ace Hasan melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Ace Hasan dalam diskusinya bersama perwakilan Pondok Pesantren Darul Amanah itu juga menyoroti peran pemerintah dalam memperkuat eksistensi pesantren melalui implementasi Undang-undang Pesantren.

Dirinya yang juga salah satu inisiator lahirnya Undang-undang Pesantren menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pesantren dalam mencetak generasi bangsa yang tangguh dan berkarakter.

"Penguatan pesantren bukan hanya tanggung jawab pesantren itu sendiri, tetapi juga tanggung jawab negara dalam memastikan keberlanjutan kontribusi pesantren terhadap pembangunan nasional," ujarnya.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH Muhammad Fatwa menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah terhadap pesantren.

Ia menekankan pondok pesantren memiliki peran strategis sebagai benteng pembangunan moral bangsa.

"Dukungan melalui kebijakan seperti Undang-Undang Pesantren menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah dalam memperkuat lembaga pendidikan berbasis keislaman," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Fatwa berharap pertemuan ini menjadi awal sinergi yang lebih erat antara Lemhannas RI dan pondok pesantren dalam mengokohkan ketahanan nasional berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement