Rabu 26 Nov 2025 18:32 WIB

Daftar Ketua Umum PBNU dan Rais Aam Sejak Awal Hingga Sekarang

PBNU telah dipimpin oleh sejumlah tokoh ulama terkemuka.

Lambang atau logo Nahdlatul Ulama
Foto: wikipedia
Lambang atau logo Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam besar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1926. Sejak awal berdirinya, NU telah dipimpin oleh sejumlah tokoh ulama terkemuka.

Kepemimpinan di NU dibagi ke dalam dua peran utama, yaitu Rais Aam dan Ketua Umum, yang keduanya berperan penting dalam menjalankan organisasi.

Baca Juga

Dalam struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terdapat pembagian tugas yang jelas antara Rais Aam (Syuriyah) dan Ketua Umum (Tanfidziyah).

Rais Aam merupakan istilah yang merujuk pada pemimpin tertinggi di dalam jam’iyah NU. Secara lengkap, jabatan tersebut dikenal sebagai Rais Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Rais Aam memiliki fungsi, wewenang, dan tugas penting dalam jam’iyah. Sebagai kepala Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa), Rais Aam memegang peran utama dalam menetapkan keputusan-keputusan strategis.

Semua keputusan yang diambil secara kolektif dalam syuriyah bersifat mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh anggota organisasi.

Keberadaan Rais Aam bersama posisi Ketua Umum di dalam PBNU menjadikan organisasi ini memiliki dua pemimpin utama. Namun, meskipun sama-sama memegang peranan penting, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Rais Aam lebih berfokus pada peran syuriyah, yaitu lembaga yang diisi oleh para kiai besar NU yang berperan sebagai penjaga moral dan arah keagamaan organisasi.

Sementara itu, Ketua Umum memimpin tanfidziyah, yaitu lembaga pelaksana yang beranggotakan pengurus yang bertugas menjalankan administrasi dan operasional organisasi.

Dengan pembagian peran ini, PBNU dapat menjaga keseimbangan antara kebijakan keagamaan yang berbasis nilai-nilai tradisional dan pengelolaan organisasi yang modern. Berikut adalah daftar Rais Aam dan Ketua Umum PBNU dari masa ke masa:

Daftar Rais Aam PBNU

KH. Hasyim Asy'ari (1926-1947)

KH. Wahid Hasyim (1947-1950)

KH. Abdul Wahab Hasbullah (1950-1971)

KH. Bisri Syansuri (1971-1980)

KH. Abdul Ghofur (1980-1984)

KH. Ahmad Shiddiq (1984-1991)

KH. Ali Yafie (1991-1992)

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1992-1999)

KH. Sahal Mahfudz (1999-2014)

KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) (2014-2015)

KH. Ma'ruf Amin (2015-2018)

KH. Miftachul Akhyar (2018-2027).

 

Daftar Ketua Umum PBNU

KH. Hasan Gipo (1926-1929)

KH. Ahmad Noor (1929-1937)

KH. Mahfudz Siddiq (1937-1946)

KH. Nahrawi Thohir (1946-1951)

KH. Abdul Wahid Hasyim (1951-1954)

KH. Muhammad Dahlan (1954-1956)

KH. Idham Chalid (1956-1984)

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1984-1999)

KH. Hasyim Muzadi (1999-2010)

KH. Said Aqil Siradj (2010-2021)

KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) (2021-2027)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement