Senin 16 Dec 2024 05:47 WIB

Irlandia Siap Tangkap Netanyahu, Israel Tutup Kedutaan Besar di Dublin

Perdana Menteri Irlandia menyesalkan keputusan Israel tutup kedubesnya di Dublin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dukungan fans Irlandia untuk Palestina
Foto: EPA/Donall Farmer
Dukungan fans Irlandia untuk Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Pemerintah Israel akan menutup kedutaan besarnya di Dublin, Irlandia. Langkah itu diambil karena Irlandia dituding telah menerapkan serangkaian kebijakan anti-Israel yang ekstrem. 

"Keputusan untuk menutup kedutaan Israel di Dublin dibuat berdasarkan kebijakan anti-Israel yang ekstrem dari pemerintah Irlandia," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel dalam sebuah pernyataan, Ahad (15/12/2024). 

Baca Juga

Sementara itu Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengungkapkan, Pemerintah Irlandia telah melewati setiap garis merah dalam hubungannya dengan Tel Aviv. "Tindakan dan retorika anti-Semit yang digunakan Irlandia terhadap Israel berakar pada delegitimasi serta pemburukan negara Yahudi, bersama dengan standar ganda," ujar Saar.

Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menyesalkan keputusan Israel untuk menutup kedutaan besarnya di Dublin. "Saya sepenuhnya menolak pernyataan bahwa Irlandia anti-Israel. Irlandia pro-perdamaian, pro-hak asasi manusia, dan pro-hukum internasional," katanya lewat akun X resminya. 

"Irlandia menginginkan solusi dua negara dan agar Israel dan Palestina hidup dalam damai dan aman. Irlandia akan selalu menyuarakan hak asasi manusia dan hukum internasional," tambah Harris. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement