REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bushido berasal dari nilai-nilai moral seorang samurai. Bushido membuat orang Jepang dikenal dengan budaya disiplin, kerja keras dan sangat menghormati orang lain.
Tujuh prinsip dalam Bushido di antaranya, kebajikan, keberanian, kemurahan hati, menghormati, kejujuran dan ketulusan, kehormatan, kesetiaan. Nilai-nilai Alquran lebih komplit lagi dan mencakup tujuh prinsip dalam Bushido. Untuk memahami nilai-nilai Alquran, yang paling mudah dengan memperhatikan kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW.
Pemimpin Tazkia Group, Prof Muhammad Syafii Antonio mengatakan, jika dilihat dari sisi disiplin, kesetiaan, tepat waktu, dan sopan santun, banyak persamaan antara nilai-nilai Alquran dengan nilai-nilai Bushido.
"Kalau orang Muslim menjadi disiplin karena Alquran, kalau orang Jepang disiplin karena budaya Bushido," kata Syafii Antonio kepada Republika di acara Amazing Quran bertema Become Stronger yang digelar Cinta Quran Foundation di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).
Syafii Antonio menambahkan, memang ada yang berbeda dari sisi umumnya antara nilai-nilai Alquran dan Bushido. Sebab orang Jepang masih minum sake, Muslim tidak minum sake. Meski demikian, ada beberapa hal seperti disiplin, kesetiaan, sopan santun, menghargai dan moralitas yang notabene mempunyai nilai-nilai yang hampir sama.
Pendiri Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim dalam memperkenalkan nilai-nilai Alquran tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri, salah satunya Jepang. Acara Amazing Quran di Yokohama dan Osaka, targetnya dihadiri 1.000 peserta per kota.
"Ini adalah event Indonesia terbesar pertama kali mungkin di Jepang, belum pernah orang Indonesia buat event terbesar di Jepang, ini event Indonesia pertama paling besar di Jepang," kata Ustadz Fatih.