Rabu 23 Oct 2024 18:00 WIB

Kematian adalah Tanda Keesaan Allah, Ini Buktinya Menurut Ulama

Kematian merupakan awal mula kehidupan yang sebenarnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kematian.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada tuhan selain Allah. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali zat-Nya. Segala putusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. Hal ini telah ditegaskan dalam Alquran:

ﻟﺎ ﺍِﻟﻪَ ﺍِﻟّﺎ ﻫُﻮَ ﻛُﻞُّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻫَﺎﻟِﻚٌ ﺍِﻟﺎَ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤُﻜْﻢُ ﻭَﺍﻟَﻴْﻪِ ﺗُﺮْﺟَﻌُﻮﻥَ (ﺍﻟﻘﺼﺺ:٨٨)

Baca Juga

Ulama asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi menjelaskan, sama seperti kehidupan, kematian merupakan petunjuk atas rububiyah (ketuhanan). Lewat rahasia bunyi ayat Alquran:

ﺍَﻟّﺬﻯ ﺧَﻠَﻖَ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴﻮٰﺓ

Artinya: "Yang menciptakan mati dan hidup.." (QS Al Mulk ayat 2)

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa kematian merupakan dalil keesaan yang sangat kuat sama seperti kehidupan. Menurut Said Nursi, kematian bukanlah ketiadaan, kebinasaan, kefanaan, kesia-siaan, atau kehancuran alamiah tanpa ada pelaku. Tetapi ia adalah pembebasan tugas dari Pelaku Yang Mahabijak.

Dia menjelaskan, kematian adalah perpindahan tempat, pergantian tubuh dengan tubuh yang lain, tanda berakhirnya tugas hidup, pembebasan dari penjara fisik, dan penciptaan teratur yang baru sesuai dengan hikmah Ilahi.

"Ya, sebagaimana makhluk hidup yang tersebar di seluruh bumi dengan kehidupannya menjadi petunjuk atas keberadaan dan keesaan Sang Pencipta Yang Mahabijak, maka dengan kematiannya mereka juga menjadi saksi atas keabadian dan keesaan Dzat Yang Mahahidup dan Abadi," jelas Nursi dalam bukunya yang berjudul Jendela Tauhid terbitan Risalah Nur Presd halaman 69-70.

Sebagaimana keberadaan makhluk hidup menunjukkan keberadaan Sang Pencipta Yang Mahahidup, lanjut Nursi, maka kematian mereka juga menjadi saksi atas keabadian dan keesaan Dzat Mahahidup Yang Mahaabadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement