REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri Yordania mengumumkan, seorang pengemudi truk asal Yordania melepaskan tembakan di Jembatan Allenby (Jembatan King Hussein di Yordania dan Karameh Crossing di Palestina), menewaskan tiga warga Israel. Sementara itu, pelaku penembakan diketahui meninggal. Jenazah yang bersangkutan sedang dikoordinasikan untuk diterima di Amman.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investigasi awal terhadap insiden penembakan di sisi lain Jembatan King Hussein mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan adalah seorang warga negara Yordania bernama Maher Diab Hussein Al-Jazi. Maher merupakan penduduk daerah Al-Hussainiya di Gubernuran Ma'an, selatan Amman.
Kementerian menekankan, insiden tersebut merupakan tindakan individu. Sementara itu, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui semua detail insiden tersebut. Kementeria pun mengungkapkan, koordinasi sedang berlangsung antara otoritas terkait untuk menerima jenazah pelaku operasi sehingga dapat dimakamkan di Yordania, dilaporkan yamanshabab.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa “semua pengemudi Yordania yang diselidiki (oleh pihak berwenang Israel) setelah insiden tersebut telah dibebaskan. Lebih dari 100 truk kembali ke Yordania secara berurutan pada Ahad ini.”
Kementerian tidak mengklarifikasi apakah truk-truk tersebut telah mengangkut kargo atau tidak. Kementerian tersebut mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan bahwa pihak berwenang terkait juga menindaklanjuti masalah penutupan jembatan setelah insiden tersebut.
Pada Ahad pagi, tiga warga Israel tewas setelah terluka parah akibat tembakan di penyeberangan Allenby yang menghubungkan Tepi Barat yang diduduki dan Yordania.
Kementerian Dalam Negeri Yordania tidak menyebutkan motif di balik penembakan tersebut, namun insiden ini terjadi di saat Israel - dengan dukungan luas dari Amerika - telah melancarkan perang di jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, menyebabkan lebih dari 40 ribu orang Palestina gugur dan terluka, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
Siapakah Maher Al-Jazi?