Dalam hadits lain, Nabi bersabda yang isinya membolehkan Muslim, meskipun dalam keadaan berihram untuk membunuh tikus. Redaksi hadits riwayat Bukhari nomor 3068 itu berbunyi,

خَمْسٌ مِنْ الدَّوَابِّ مَنْ قَتَلَهُنَّ وَهُوَ مُحْرِمٌ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ الْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْغُرَابُ وَالْحِدَأَةُ

Khamsun minad dawaabbi man qatalahunna wa huwa muhrimun falaa junaaha alayhil ‘aqrabu wal fa’ratu wal kalbul aquuru wal ghuraabu wal hidatu.

Ada lima jenis hewan melata yang siapa membunuhnya tidak berdosa sekalipun sedang ihram, yaitu kalajengking, tikus, anjing galak, burung gagak dan burung rajawali.

Tikus adalah salah satu famili dalam ordo Rodentia dengan lebih dari 1000 spesies. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit serta tikus got yang ditemukan hampir di semua negara dan merupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi; juga merupakan hewan peliharaan yang populer.

Tikus ditemukan hampir diseluruh belahan dunia, meskipun banyak subfamili hanya bisa ditemukan di daerah tertentu. Tikus tidak ditemukan di Antartika atau pada banyak pulau yang terletak di tengah samudera. Meskipun tidak satupun dari mereka berasal dari Amerika, beberapa spesies, terutama tikus rumah dan tikus hitam, telah tersebar ke seluruh dunia. Tikus menempati berbagai ekosistem dari hutan tropis hingga tundra. Terdapat pula spesies yang hidup sepenuhnya di dalam tanah (fossorial), di atas pepohonan (arboreal), dan semiakuatik, tetapi sebagian besar merupakan hewan terestrial (hidup di atas tanah).

Ikuti Whatsapp Channel Republika