REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masjid Agung Sunda Kelapa menggelar Sholat Jumat, dilanjutkan dengan sholat ghaib untuk mendoakan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang wafat dan syahid oleh serangan udara zionis Israel. Jamaah Masjid Sunda Kelapa tidak langsung meninggalkan masjid setelah sholat Jumat, mereka mengikuti sholat ghaib yang diselenggarakan Masjid Sunda Kelapa.
"Masjid Agung Sunda Kelapa melaksanakan sholat ghaib," kata Staf Khusus Masjid Agung Sunda Kelapa, Nujhan kepada Republika, Jumat (2/8/2024)
Nujhan mengatakan, sholat ghaib dilaksanakan berjamaah di Masjid Sunda Kelapa. Masjid Sunda Kelapa mengikuti arahan dari Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) untuk melakukan sholat Ghaib berjamaah atas wafatnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
"Jadi kami mengikuti intruksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diharapkan masyarakat bisa ikut serta sholat ghaib dan mendoakan Palestina beserta masyarakatnya," ujar Nujhan.
Eka (35 tahun) Jamaah Masjid Sunda Kelapa mengatakan, selesai sholat Jumat mengikuti sholat ghaib. Sholat ghaib ini untuk mensholati jenazah pimpinan Hamas yang gugur secara syahid di Iran.
Eka juga menungkapkan duka cita untuk bangsa Palestina terutama yang ada di Gaza yang sedang dijajah, dibunuh dan dihabisi secara brutal oleh zionis Israel.
"Insya Allah dengan wafatnya pimpinan Hamas yakni Ismail Haniyeh, akan muncul pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan perjuangan untuk memerdekakan Palestina dari penjajah bengis yakni zionis Israel," ujar Eka.
Sebelumnya diberitakan, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengakui syahidnya pemimpin biro politik mereka Ismail Haniyeh. Haniyeh dikabarkan syahid dalam serangan udara di Teheran, Iran pada Rabu (31/8/2024).
“Saudara pemimpin, syahid, mujahid Ismail Haniyeh pemimpin gerakan tersebut, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran,” bunyi pernyataan resmi Hamas yang diterima Republika.
Dalam pernyataan tersebut, Hamas menyertakan kutipan Alquran Surah Ali Imran Ayat 169.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
Wa lā taḥsabannal-lażīna qutilū fī sabīlillāhi amwātā(n), bal aḥyā'un 'inda rabbihim yurzaqūn(a).
Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. (QS Ali Imran Ayat 169)
Hamas mengatakan bahwa Haniyeh terbunuh dalam “serangan berbahaya zionis di kediamannya di Teheran.” Garda Revolusi Iran telah mengkonfirmasi bahwa Haniyeh dibunuh bersama salah satu pengawalnya, lapor media pemerintah Iran.