Ahad 14 Jul 2024 16:19 WIB

Genosida Gaza Masih Terjadi, 5 Intelektual Nahdliyin Ini Malah Menghadap Presiden Israel

Belum diketahui motif kunjungan intelektual muda Nahdliyin ke Israel

Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Foto: Dok Istimewa
Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah genosida oleh Zionis Israel terhadap warga Gaza Palestina, sejumlah intelektual muda Nahdliyin diam-diam berkunjung ke negara pendudukan Israel.

Dalam foto yang diterima Republika.co.id, para intelektual muda tersebut bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Tidak diketahui persis kapan kunjungan para intelektual muda Nahdliyin tersebut. Informasi yang diperoleh Republika.co.id, mereka berada di Israel selama pekan lalu.

Baca Juga

BACA JUGA: Terharu, Doa Naja Hafiz Indonesia di Makam Mama Dahlia

Republika.co.id, pada Ahad (14/7/2024) mencoba menghubungi salah satu peserta rombongan kunjungan tersebut Gus Syukron Makmun. Namun, dia enggan berkomentar lebih jauh tentang Kunjungannya ke Israel.

Selain Gus Syukron, tampak dalam foto itu sejumlah tokoh muda lainnya yaitu Dr Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. 

Diketahui, Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Kunjungan semacam ini, menurut informasi, dilakukan secara diam-diam melalui perantara yang bisa menghubungkan layatan semacam ini dengan pemerintah Israel langsung.

Sementara itu, serbuan Israel di bagian selatan gubernuran Khan Yunis di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 70 orang dan melukai hampir 290 lainnya, demikian keterangan kementerian kesehatan wilayah tersebut pada Sabtu.

Sebelumnya, kementerian tersebut mengatakan bahwa 20 orang gugur dan 90 orang terluka akibat serangan di wilayah Al Mawasi.

"Jumlah korban gugur dalam pembantaian mengerikan oleh Israel terhadap warga dan pengungsi di lingkungan Al Mawasi di Gubernuran Khan Yunis lebih dari 71 orang, dengan 289 terluka," tulis pernyataan kementerian kesehatan itu.

Serangan tersebut menargetkan kepala militer gerakan Palestina Hamas, Mohammed Deif, dan komandan salah satu unit Hamas, Rafia Salam, kata Radio Angkatan Darat Israel. Saluran berita Al Arabiya melaporkan, mengutip sebuah sumber, bahwa Salam tewas dalam serangan tersebut.

Surat kabar Israel...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement