REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar (UPG) menginformasikan perihal jumlah haji asal Provinsi Papua yang tiba di Tanah Air. Dari total 1.050 orang, sebanyak 882 orang sudah kembali ke Indonesia melalui Debarkasi UPG hingga hari ini, Jumat (12/7/2024).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Jamaah dan Petugas PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar, Abdul Gaffar. Menurut dia, pihaknya sudah menyerahkan jamaah dari Kelompok Terbang (Kloter) 25 itu. Ia pun mendoakan semua haji yang baru tiba di Indonesia agar senantiasa mendapatkan keberkahan dan kesehatan.
"Kami berharap kepada jamaah dapat menjadikan proses pelaksanaan ibadah haji sebagai momentum untuk menggelorakan hikmah berhaji dalam diri jamaah," ujar Abdul Gaffar saat ditemui Antara di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (12/7/2024).
Jamaah haji Provinsi Papua yang tergabung dalam Kloter 25 tiba dengan lengkap di Asrama Haji Sudiang Makassar. Kloter ini berpenumpang 450 orang haji asal Kabupaten Mimika, Boven Digoel, Jayawijaya, Yapen, dan Jayapura. Mereka mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Dari 1.050 orang asal Provinsi Papua yang diberangkatkan ke Tanah Suci, sebanyak 882 telah kembali ke Tanah Air. Ada yang melalui Kloter 23 dan sebagian melalui Kloter 25.
Adapun sisanya, yakni sebanyak 166 orang, akan tiba di Debarkasi Makassar melalui Kloter 26 berikutny. Mereka dijadwalkan tidak lama lagi mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Sementara itu, hingga kini tercatat satu orang haji asal Papua yang wafat pada musim haji 1445 H/2024 M. Almarhum bernama Andi Pakkanna asal Kota Jayapura dari Kloter 23. Ia meninggal di RS Muhammad Saleh, Arab Saudi, pada 1 Juli 2024.
Pada prosesi serah terima Kloter 25 yang digelar di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, sejumlah pejabat Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua hadir menjemput langsung jamaahnya.
Di akhir sambutannya, mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare ini mengatakan jamaah haji yang memperoleh predikat haji mabrur seperti bayi yang terlahir kembali dari rahim ibunya, dengan mengutip salah satu hadits.
“Barangsiapa yang melaksanakan haji di Baitullah kemudian tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia kembali keadaannya seperti saat dilahirkan oleh ibunya,” ucapnya.