REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tank Merkava Israel kembali dihancurkan pada Sabtu (29/6/2024). Kali ini, tank berharga jutaan dolar AS tersebut terkena peluru kendali pasukan perlawanan Hizbullah yang melakukan operasi militer di situs Roueissat Al-Alam di Perbukitan Kfar Chouba, Lebanon, yang diduduki Israel. Bersama tank Merkava, kendaraan pemulihan lapis baja Nemmera (ARV) ikut hancur setelah menjadi target Hizbullah, seperti dilaporkan Al-Mayadeen.
Hancurnya Merkava dan Nemmera ikut menambah deretan kendaraan lapis baja yang rusak dan hancur selama Israel melancarkan kampanye genosida di jalur Gaza. Surat Kabar Israel Maariv sebelumnya merilis lebih dari lima ratus kendaraan lapis baja Israel dari berbagai jenis telah rusak sejak perang Gaza dilancarkan. Baca juga: Lima Ratus Kendaraan Lapis Baja Israel Rusak Akibat Perang Gaza.
Tingkat kerusakan yang dialami kendaraan-kendaraan ini tidak disebutkan secara spesifik. Karena itu, jumlah kendaraan yang dirilis kemungkinan juga termasuk kendaraan lapis baja yang hancur total akibat terkena serangan pejuang Palestina.
Tank menjadi jenis yang kendaraan lapis baja yang paling disorot mengingat kendaraan ini disebut masih menjadi tulang punggung bagi banyak tentara. Hancurnya tank-tank Israel yang jumlah spesifiknya belum dirilis secara resmi saat perang sudan memasuki sembilan bulan perang, menjadi pertanyaan banyak pihak. Terlebih, banyak diantaranya dihancurkan oleh Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, yang merupakan milisi tanpa persenjataan canggih.
Penulis isu pertahanan, Michael Peck, lewat sebuah artikelnya di Bussiness Insider mengungkapkan, rekaman video yang menunjukkan sebuah pesawat tak berawak milik Hamas yang kecil dan dilengkapi dengan bom membakar Merkava seharga 4 juta dolar AS pada bulan Oktober lalu. Serangan tersebut sekali lagi menimbulkan pertanyaan tentang keefektifan tank-tank tempur utama, seperti halnya foto-foto dari padang pasir Sinai, atau foto-foto tank-tank yang hancur dalam peperangan yang baru saja terjadi, yang memicu perdebatan baru tentang peran tank dalam medan tempur modern.
Peck mempertanyakan, apakah tank sama rentannya dengan 50 tahun yang lalu? Atau apakah lapis baja Israel menderita karena kesalahan taktis dan bukan kesalahan teknis?"Beberapa tank tidak siap tempur karena para kru sedang berlibur," kata sejarawan dan blogger militer Israel, Oleg Granovsky, kepada Business Insider. "Pada beberapa tank, senapan mesin dilepas dari atap turret untuk mencegahnya dicuri."
Lahirnya Merkava..