Rabu 08 May 2024 22:10 WIB

Sadiq Khan, Tokoh Muslim Ini akan Kembali Duduki Jabatan Wali Kota London

Sadiq Khan terpilih kembali sebagai Wali Kota London.

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Wali Kota baru London Sadiq Khan (ilustrasi). Sadiq Khan terpilih kembali sebagai Wali Kota London
Foto: Yui Mok/Pool via AP
Wali Kota baru London Sadiq Khan (ilustrasi). Sadiq Khan terpilih kembali sebagai Wali Kota London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Wali Kota London dari Partai Buruh, Sadiq Khan kembali memenangkan pemilihan. Sadiq Khan kembali menduduki jabatannya sebagai Wali Kota London untuk periode ketiga. 

"Sungguh suatu kehormatan untuk terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga," kata Khan kepada para pendukung, dilansir dari Middle East Eye pada Senin (6/5/2024).

Baca Juga

“Kami menjalankan kampanye yang sesuai dengan semangat dan nilai-nilai kota besar ini, sebuah kota yang menganggap keragaman kami bukan sebagai kelemahan, tetapi sebagai kekuatan yang maha kuasa dan yang menolak populisme sayap kanan," tambahnya.

Dilansir dari Gulf Today, Khan (53) memperoleh suara lebih banyak dibandingkan saingannya, Tory Susan Hall dari Partai Konservatif. Khan mendapatkan suara satu juta lebih banyak dari Susan Hall atau hampir 44 persen suara, lebih dari 11 poin presentase  di atas Susan.

Dia melakukannya dengan sangat baik di London bagian dalam tetapi berjuang di beberapa wilayah luar. Ada spekulasi yang heboh pada Jumat bahwa hasil pemilu akan lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya, tetapi kepemimpinan Khan menunjukkan pergeseran dari Partai Konservatif ke Partai Buruh jika dibandingkan dengan pemilihan wali kota sebelumnya pada 2021. 

Khan, yang menggantikan Boris Johnson sebagai Wali Kota London pada tahun 2016, telah menjadi sosok yang semakin memecah belah dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun para pendukungnya mengatakan ia memiliki banyak prestasi, seperti memperluas pembangunan rumah, makanan sekolah gratis untuk anak-anak, mengendalikan biaya transportasi dan secara umum mendukung kelompok minoritas di

London, para pengkritiknya mengatakan ia mengawasi lonjakan kejahatan, dan membiarkan unjuk rasa pro-Palestina menjadi acara rutin di akhir pekan. "Sadiq Khan benar-benar kandidat yang tepat," kata pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer.

Khan Lahir di London pada 1970 dari orang tua yang baru saja tiba dari Pakistan. Khan adalah anak kelima dari tujuh bersaudara dan satu saudara perempuan. 

Dia dibesarkan di kawasan dewan di Tooting, kawasan perumahan campuran etnis di London selatan, dan tidur di ranjang susun sampai dia berusia 24 tahun. Latar belakangnya yang sederhana  membuat Khan muda bercita-cita ingin menjadi seorang dokter gigi, tetapi seorang guru melihat bakatnya dan mengarahkannya ke bidang hukum.

Khan juga ahli dalam bela diri yang dia pelajari dari dua saudara laki-lakinya yang merupakan pelatih tinju. 

Dia memperoleh gelar sarjana hukum dari University of North London dan memulai kariernya sebagai pengacara magang pada 1994 di firma hukum Christian Fisher, di mana ia akhirnya dijadikan partner.

Khan bergabung dengan Partai Buruh pada usia 15 tahun ketika Perdana Menteri Konservatif Margaret Thatcher sedang berkuasa. Dia menjadi anggota dewan lokal untuk Tooting di wilayah lokal Wandsworth yang didominasi konservatif pada 1994, dan menjadi anggota parlemen pada 2005.

Perdana Menteri Partai Buruh Gordon Brown mengangkatnya menjadi menteri masyarakat pada 2008 dan dia kemudian menjabat sebagai menteri transportasi, menjadi menteri Muslim pertama yang menghadiri rapat kabinet.

Sumber: middleeasteye, gulftoday

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement