Jumat 03 May 2024 20:42 WIB

Demi Ambisi Politik, Trump Rendahkan London Sebab Banyak Imigran Muslim?

Trump kritik kepemimpinan Sadiq Khan akibat London dibanjiri imigran Muslim

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Trump kritik kepemimpinan Sadiq Khan akibat London dibanjiri imigran Muslim
Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta
Trump kritik kepemimpinan Sadiq Khan akibat London dibanjiri imigran Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali memicu perseteruannya dengan Wali Kota London, Sadiq Khan. 

Dalam klaim terbarunya, Trump menyebut bahwa imigrasi telah membuat London tidak dapat dikenali setelah Eropa membuka pintunya untuk banyak imigran Muslim.

Baca Juga

Berbicara dalam kampanye ketika dia mencoba untuk terpilih kembali di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada para pendukungnya: “Kita telah melihat apa yang terjadi ketika Eropa membuka pintunya untuk jihad. Lihatlah Paris, lihat London, mereka tidak dapat dikenali lagi." 

“Saya akan mendapat banyak masalah dengan orang-orang di Paris dan orang-orang di London, tapi tahukah Anda, itulah faktanya. Mereka sudah tidak dapat dikenali lagi dan kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi di negara kita.” 

“Kita memiliki budaya dan tradisi yang luar biasa. Tidak ada yang salah dengan budaya mereka, tradisi mereka, (tapi) kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi di sini dan saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi di Amerika Serikat,” ujar Trump, dilansir dari Yahoo News, pada Jumat (3/5/2024).

Komentar Trump serupa dengan komentar yang pernah ia sampaikan menjelang kunjungannya ke Inggris pada 2018 lalu, di mana ia secara pribadi menyerang Wali Kota London, Sadiq Khan.

Trump saat itu berkata, “Saya pikir mengizinkan jutaan orang datang ke Eropa adalah hal yang sangat, sangat menyedihkan. Saya melihat kota-kota di Eropa, dan saya bisa menjelaskannya secara spesifik jika Anda mau. Anda memiliki walikota yang telah melakukan pekerjaan buruk di London. Dia telah melakukan pekerjaan yang buruk,” kata Trump saat itu. 

Kemudian direspons balik oleh Sadiq Khan, bahwa secara pribadi dia mengaku telah bertemu dan telah menjelaskan secara cermat dan hormat kepada Presiden Trump.

“Saya senang bertemu dengan Presiden Trump dan menjelaskan kepadanya, dengan cara yang penuh hormat dan sopan jika menurut saya dia salah dalam sejumlah hal, untuk mendengarkannya, melihat apa penjelasannya, dan karena menganggap saya bertanggung jawab atas serangan yang kita lihat di London tahun lalu.”

Kemarahan terbaru Trump terjadi ketika para pemilih di ibu kota, pergi ke tempat pemungutan suara untuk memutuskan apakah akan memberi Khan masa jabatan empat tahun lagi di Balai Kota. HuffPost UK telah berusaha menghubungi walikota untuk memberikan komentar.

Sumber: yahoo

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement