REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Karta Raharja Ucu dari Madinah, Arab Saudi
Sudah menjadi kebiasaan jamaah umroh atau jamaah haji menggunakan lakban untuk mengikat barang-barang yang dimasukkan ke dalam koper. Namun, Kepala Daker Bandara Abdillah mengimbau agar jamaah haji tidak menggunakan lakban secara berlebihan karena berpotensi dibongkar pihak petugas di Bandara.
“Mohon jamaah haji jangan menggunakan selotip berlebihan di barang bawaan. Sebab, hal tersebut mengundang kecurigaan petugas pemeriksaan barang di X Ray Bandara Arab Saudi. Kejadian ini hampir terjadi di semua kloter yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah,” ungkap Abdillah di Madinah, Ahad (19/5/2024).
Walaupun barang yang dibawa jamaah tidak berbahaya seperti mi instant, baju, sandal dan makanan kering), tetapi menurut Abdillah, karena diselotip secara berlebihan, akhirnya berujung tas dan koper dibuka petugas bandara. "Ini bisa menghambat proses pergerakan jemaah lainnya," ucap dia.
Selain itu jamaah juga diminta mengamankan paspor dan jangan sampai hilang. Ia mewanti-wanti agar jangan menitipkan paspor kepada orang lain meskipun dekat. Karena menurut dia jika paspor hilang bisa menghambat proses pergerakan.
"Paspor adalah identitas diri jemaah yang sangat penting. Jangan dititipkan ke orang lain, tetap dipegang masing-masing," ujarnya.