Senin 22 Jan 2024 15:52 WIB

Biadab, Israel Hancurkan Seribu Masjid dan Gereja di Gaza

Genosida Israel juga telah menghancurkan setidaknya 60 persen infrastruktur Gaza.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina memeriksa kerusakan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (8/11/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
Warga Palestina memeriksa kerusakan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan penghancuran 1.000 masjid dari 12 ribu masjid di Gaza dan pembunuhan lebih dari 100 pendakwah Muslim. Pernyataan ini diumumkan oleh pihak berwenang setempat.

“Lebih dari 100 pengkhutbah Muslim juga gugur dalam serangan mematikan Israel di daerah kantong yang terkepung, “ kata Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The New Arab, Senin (22/1/2024).

Baca Juga

Menurut Kementerian, sebuah gereja, beberapa bangunan administrasi, dan sekolah-sekolah Alquran juga dihancurkan dalam serangan Israel. Ini termasuk masjid Agung Omari di Gaza, salah satu masjid paling penting dan kuno di Palestina yang bersejarah dan Gereja Saint Porphyrius yang dianggap sebagai gereja tertua ketiga di seluruh dunia.

"Rekonstruksi masjid-masjid ini akan menelan biaya sekitar 500 juta dolar AS," kata pernyataan itu.

"Pendudukan Israel terus menghancurkan puluhan kuburan dan menggali kuburan, melanggar kesucian mereka dan mencuri mayat di dalamnya, dalam tantangan yang jelas terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia," katanya.

"Kami memohon kepada negara-negara Arab dan Islam dan orang-orang yang memiliki hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap Palestina di Jalur Gaza," tambahnya.

Israel meluncurkan serangan militer...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement