REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah Prof Lukman Thahir mengatakan semua warga negara Indonesia berhak mengenyam pendidikan seluas-luasnya untuk kepentingan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Karena semua warga negara Indonesia termasuk masyarakat berhak untuk mengenyam pendidikan di semua jenjang tingkatan pendidikan," kata Lukman S Thahir di Palu Kamis, menanggapi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024.
Menurut dia melalui momentum pendidikan semua pihak perlu merefleksi kembali bahwa pesan utama dari Ki Hadjar Dewantara yaitu membangun kesetaraan pendidikan.
Oleh karena itu tidak boleh ada generasi muda Indonesia yang tidak dapat mengakses pendidikan formal pada semua jenjang tingkatan.
"Semangat Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Indonesia membangun kesetaraan pendidikan harus diimplementasikan secara berkelanjutan, karena tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.
Negara berkewajiban menyiapkan akses dan fasilitas pendidikan kepada masyarakat, sebagaimana termuat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
"Karena masyarakat berhak mendapat akses dan fasilitas pendidikan semua jenjang tingkatan, dan negara berkewajiban hadir menyediakan akses dan fasilitas tersebut, demi memanusiakan manusia," ucapnya.
Ia mengemukakan skema yang perlu ditempuh dalam sektor pendidikan yaitu memperluas jangkauan pemberian bantuan beasiswa kepada generasi muda.
Kemudian memastikan anak usia sekolah di pelosok desa dari keluarga kurang mampu, menjadi penerima manfaat dari program bantuan beasiswa pendidikan oleh pemerintah.
Selain itu para pihak juga dapat berkontribusi terhadap sektor pendidikan lewat beasiswa dengan menggelontorkan bantuan untuk tujuan membangun negeri.
"Pemerintah telah melakukan transformasi terhadap sistem pembelajaran, di mana peserta didik/mahasiswa diberi kesempatan untuk berkarya melalui program merdeka belajar, ini memberikan dampak positif terhadap kemajuan pendidikan dalam negeri," kata dia lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika