Rabu 15 Nov 2023 19:41 WIB

Perang di Gaza 2008, 2012, dan 2014 Beda dengan 2023, Bagaimana Zionis Israel Keluar? 

Zionis Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza Palestina.

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Kehancuran akibat serangan zionis Israel di Rafah, Jalur Gaza, Selasa 14 November 2023.
Foto:

Skenario yang paling mungkin adalah pasukan Israel akan membunuh atau menangkap sebanyak mungkin anggota Hamas, meledakkan terowongan dan gudang rudal. Kemudian, setelah kerugian Israel meningkat, mencari cara untuk menyatakan kemenangan dan keluar dari Hamas. 

Ketakutan di kawasan ini adalah bahwa perang akan meledak di luar perbatasan Gaza, dengan Hizbullah Lebanon dan sekutunya Iran membuka front baru yang besar untuk mendukung Hamas.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.

Total 22 rumah sakit di Jalur Gaza telah berhenti beroperasi akibat "agresi" Israel, kata kantor media pemerintah di daerah kantong Palestina yang terkepung itu pada Ahad (12/11/2023).

"Akibat serangan yang sengaja menargetkan rumah sakit, khususnya karena ancaman terhadap tenaga medis, total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan terpaksa berhenti beroperasi akibat agresi Israel. Selain itu, (pasukan) pendudukan juga menyasar 53 kendaraan ambulans," kata kantor itu.

Mereka mengatakan jumlah warga Palestina yang gugur sudah mencapai 11.180, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan. Sementara, jumlah korban luka-luka mencapai 28.200, dengan 70 persen di antaranya anak-anak dan perempuan.

Sekitar 70 masjid hancur total, 153 lainnya rusak sebagian, dan tiga gereja menjadi sasaran serangan Israel, kata kantor media pemerintah. 

Sumber: awsaat 

 

photo
Sebulan Genosida di Gaza - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement