REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tahun baru Islam diperingati pada tanggal 1 Muharam dalam kalender penanggalan hijriyah. Tahun ini, 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu 19 Juli 2023 dalam kalender masehi.
Sebagai umat Islam, sepatutnya kita memaknai tahun baru ini dengan menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan berhijrah, meski bukan hal besar namun tetap istiqomah, lebih baik daripada tidak melakukan perubahan apapun.
"Menyambut tahun baru 1 Muharram 1445 H yang bisa kita lakukan sebenarnya hijrah yang bisa dimulai dari hal-hal sederhana, hal-hal kecil dan bisa dimulai dari sekarang," kata Ustadz Yusuf Mansur kepada Republika, Senin (17/7/2023).
Hal-hal kecil ujar UYM bisa dimulai dengan mengurangi kemalasan, mengurangi males gerak (mager), mulai bergerak dari merasa tidak bisa kemudian mencoba, dari merasa tidak tahu lalu belajar, dari sering merasa tidak bisa tidak mampu hijrah menjadi yakin, optimis.
"Dari yang sering merasa letih, capek, hijrah ke tidak pernah mengeluh putus asa, dari yang suka iseng, jahil, hijrah menjadi yang menebar kebaikan, bermanfaat, dari perkara-perkara yang bahkan bisa jadi sia-sia tidak ada guna menjadi terus berhitung dari sisi ada tidak gunanya, kebaikannya, manfaatnya," ujar ustadz Yusuf.
"Termasuk hijrah dari sholat sendirian menjadi berjamaah, sholat di rumah menjadi ke masjid," sambung ustadz Yusuf.
Menurut ustadz Yusuf, hijrah dari kebiasaan-kebiasaan buruk menjadi membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan berakhlak mulia sebagai cara untuk memaknai tahun baru Islam. Hijrah, kata dia, tidak perlu menunggu totalitas dan sempurna namun bisa dilakukan secara bertahap.
"Tidak mesti menunggu totalitas dan sempurna, bertahap saja, artinya dimulai 1 Muharram, terus sampai 1 muharam lagi 1446 H seterusnya hingga kemudian setiap hari lebih baik dari hari kemarin," kata Ustadz Yusuf.
"Selamat tahun baru hijriyah 1 muharram 1445 H. Insya Allah semangat spirit tahun baru mewarnai kehidupan kita semua, aamiin, sebangsa senegara, bahkan sedunia, dan jauh lebih baik lagi di dunia dan akhirat," kata ustadz Yusuf.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
