Jumat 21 Nov 2025 05:55 WIB

Beriman tapi Pelit, Ini Dampaknya

Banyak keutamaan dari orang yang suka berderma.

Pelit dan mabuk harta (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelit dan mabuk harta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak keutamaan dari orang yang suka berderma. Sebaliknya, banyak juga keburukan yang akan menimpa orang kikir.

Dalam sebuah hadits:

Baca Juga

السَّخِيُّ قَرِيْبٌ مِنَ اللهِ، قَرِيْبٌ مِنَ النَّاسِ، قَرِيْبٌ مِنَ الْجَنَّةِ بَعِيْدٌ مِنَ النَّارِ، وَالْبَخِيْلُ بَعِيْدٌ مِنَ اللهِ، بَعِيْدٌ مِنَ النَّاسِ، بَعِيْدٌ مِنَ الْجَنَّةِ، قَرِيْبٌ مِنَ النَّارِ، وَالْجَاهِلُ السَّخِيُّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ عَابِدٍ بِخَيْلٍ.

 

Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka. Orang jahil yang dermawan lebih disukai Allah daripada ahli ibadah yang kikir” [HR. Tirmidzi].

Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Sedekah  mengatakan, orang yang sedikit mengerjakan sholat sunnah tetapi dermawan lebih disukai Allah SWT dari pada orang yang banyak beribadah dan mengerjakan sholat sunnah panjang-panjang.

Yang dimaksud ahli ibadah adalah orang yang banyak mengerjakan sholat sunnah. Sedangkan mengerjakan amalan fardhu itu merupakan kewajiban bagi setiap orang. Baik ia dermawan atau tidak.

Diriwayatkan dari Imam Al Ghazali Rah.a dalam kitab Ihya Ulumuddin bahwa suatu ketika Nabi Yahya AS bin Zakariyya AS bertanya kepada setan, "Siapakah orang yang paling kamu sukai dan siapakah orang yang paling kamu benci?"

Setan menjawab: "Saya paling menyukai orang beriman yang bakhil (pelit) dan yang paling kubenci adalah orang fasik yang dermawan."

Maka Nabi Yahya bertanya, "Mengapa demikian?"

Setan menjawab, "Orang yang bakhil karena kebakhilannya sudah cukup membawanya ke neraka jahanam. Akan tetapi aku selalu memikirkan tentang orang fasik yang dermawan. Jangan-jangan dengan kedermawanannya Allah SWT akan mengampuninya."

Maulana Zakariyya mengatakan, dalam sebuah hadits disebutkan "Orang yang dermawan berarti berprasangka baik kepada Allah SWT dan orang yang kikir berarti berprasangka buruk kepada Allah. (Kanzul Ummal).

Dijelaskan Maulana Zakariyya, orang yang berprasangka baik berarti memahami Allah akan memberinya (rezeki) lagi. Orang seperti ini tak diragukan kedekatannya kepada Allah. Sebaliknya, orang yang berprasangka buruk beranggapan hartanya akan habis karena tak ada sumbernya lagi.

photo
Infografis Manfaat Sedekah - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement