Selasa 20 Jun 2023 15:04 WIB

Jumlah Laporan Serangan Islamofobia Sedikit, Bukti Muslim tidak Percaya Otoritas

Banyak Muslim tidak melaporkan insiden Islamofobia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Keluarga imigran Muslim di Jerman
Foto:

Satu tahun sebelumnya, tercatat ada 662 kejahatan Islamofobia, termasuk serangan terhadap 46 masjid, serta sedikitnya 17 orang terluka. Sementara, angka dari Kementerian Dalam Negeri pada 2020 menunjukkan lebih dari 900 kejahatan kebencian Islamofobia tercatat di seluruh Jerman, dengan hampir 80 masjid diserang dan sedikitnya 48 orang terluka.

Menurut kepolisian, serangan itu sebagian besar dilakukan oleh kelompok ekstremis neo-Nazi dan sayap kanan. Meningkatnya ancaman Islamofobia di Jerman juga terkait dengan lonjakan dukungan untuk kekuatan politik sayap kanan.

Sebuah jajak pendapat baru minggu lalu menempatkan partai sayap kanan Alternatif untuk Deutschland (AfD) di tempat kedua, setelah Sosial Demokrat Kanselir Olaf Scholz. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya sejak pemilu 2021.

Menurut Kesici, dalam lingkungan seperti itu komentar penuh kebencian dari politisi semakin memicu permusuhan anti-Muslim di Jerman. “Saya pikir pihak berwenang tidak cukup berusaha untuk melawan Islamofobia," ujar dia.

Otoritas disebut harus memberikan pesan, yang menggarisbawahi umat Islam adalah milik negara ini dan memperkaya masyarakat sekitar. Pemerintah juga disebut harus mengambil tindakan lebih keras terhadap permusuhan anti-Muslim.

Kesici lantas mengatakan komunitas Muslim mengharapkan politisi untuk melawan sentimen Islamofobia sejak awal. Jika seseorang mulai menyebarkan kebencian anti-Muslim, seseorang harus turun tangan dan melawannya.

Namun sayangnya, yang terlihat di politik saat ini dan juga di masyarakat, yang sering ditampilkan sebagai ‘kritik terhadap Islam’ sebenarnya adalah permusuhan anti-Muslim.

Pada sebuah konferensi Desember lalu, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menjanjikan untuk berbuat lebih banyak bagi komunitas Muslim. Ia bersumpah akan mengambil tindakan tegas untuk memerangi Islamofobia. Berbicara di Konferensi Islam Jerman, sebuah forum dialog antara otoritas dan perwakilan komunitas Muslim, Nancy mengakui banyak orang menghadapi rasisme setiap hari di Jerman.

“Muslim mengalami rasisme ganda. Mereka sering menghadapi permusuhan dan penolakan sebagai penganut agama Islam, tetapi juga sebagai orang dengan latar belakang imigrasi,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement