Senin 12 Jun 2023 22:20 WIB

Apakah Muhammadiyah Yasinan? Ini Penjelasan Ketua Muhammadiyah

Sebagian warga Muhammadiyah menggelar yasinan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi yasinan.
Foto:

tidak bisa dibilang kalau Warga Muhammadiyah-Aisyiyah itu tidak Yasinan. Hanya saja cara Yasinannya berbeda dari pengetahuan mainstrem masyarakat Islam di Indonesia.

Merujuk Surat Yasin ayat 82, Saad  Ibrahim menjelaskan dari ayat tersebut dapat dipetik dua pengajaran, yang pertama yaitu untuk memperkokoh dimensi teologis muslim. Sebab dengan kehendak yang begitu variatif, Allah SWT merealisasikannya hanya dengan bilang kun faya kun.

“Yaitu untuk menimbulkan di hati kita ini perasaan bahwa begitu hebatnya Allah SWT, kalau menghendaki sesuatu cukup mengatakan kun lalu fayakun. Tentu antara kun dan fayakun itu tidak penting kapan terjadinya, bisa seketika, bisa lama tidak penting. Tapi tetap kemudian terwujud,” ucap dia.

Pengajaran yang kedua yaitu supaya sebagai hamba, manusia bisa mengikuti akhlak Allah. Oleh karena itu, jika ingin merealisasikan kehendak, manusia diminta supaya memiliki kemauan yang baik dan besar.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Yusuf Qardhawi, Saad Ibrahim menyampaikan bahwa manusia dianggap bukan apa-apa kecuali memiliki kemauan. Termasuk tinggi atau rendahnya seseorang ditentukan oleh besar atau kecilnya kemanuaannya.

 

Pengajaran demikian dapat dipraktikkan dalam mengurus Muhammadiyah, yaitu diawali dengan keinginan yang baik dan juga besar, supaya Muhammadiyah bisa berbuat dan mengaktualisasikan kehendaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement