Rabu 31 May 2023 11:51 WIB

Ketua Umum MDHW Imbau Tokoh Agama Jaga Kerukunan Hadapi Tahun Politik

KH Musthofa Aqil Siradj ajak ulama perkuat persatuan jelang Pemilu 2024

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), KH Musthofa Aqil Siradj,  ajak ulama perkuat persatuan jelang Pemilu 2024
Foto: ROL/Agung Sasongko
Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW), KH Musthofa Aqil Siradj, ajak ulama perkuat persatuan jelang Pemilu 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Suasana politik 2023 ini sudah semakin dinamis. Antarpartai, antarcalon, dan antarelemen sudah saling berebut simpati dan dukungan masyarakat.  

Indonesia akan menghadapi hajat besar, yaitu pesta demokrasi Pemilu 2024. Baik Pemilihan Presiden, Pemilihan Anggota Legislatif, Pemilihan DPD, maupun pemilihan Kepala Daerah. 

Menyikapi kondisi tersebut Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW)  melalui Ketua Umumnya, KH Musthofa Aqil Siradj, menyampaikan beberapa imbauan yang merupakan suara-suara dari para kiai, para habaib, juga para Ulama'. 

Kiai Musthofa menjelaskan Majelis Dzikir Hubbul Wathon sebagai wadah para kiai, habaib, dan ulama se-Indonesia baik ygan aktif di organisasi nasional, daerah, ataupun yang di kampung-kampung mengimbau agar memasuki tahun politik masyarakat bisa menghadapinya dengan tenang, saling menjaga perdamaian dan persatuan antaranak bangsa. 

Selain itu, PB MDHW juga mengingatkan terkait pentingnya menjaga kerukunan, toleransi, dan saling menghormati antarpara pendukung.  

Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam

Para kiai, habaib, dan ulama juga menolak keras praktik politisasi agama dan isu-isu SARA karena itu membahayakan keutuhan NKRI.  

"Jangan sampai pesta demokrasi justru menimbulkan retaknya hubungan dengan sesama, antaranak bangsa, apalagi antarpemeluk agama dengan memanfaatkan isu-isu agama," kata dia.  

Kiai Musthofa menambahkan, pemilu adalah jihad kita sebagai anak-anak bangsa untuk menentukan calon-calon pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab. Mencintai rakyat dan menjalankan kewajiban sebaik-baiknya. Karena semuanya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Yang Mahakuasa. 

PB MDHW berharap pemilu mendatang menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik, yang mempunyai sifat rahmatan lil alamin, karena itu sesuai yang diajarkan Rasulullah SAW. Mengedepankan kepentingan nasional dan masa depan anak bangsa. 

Dia mendorong agar perhelatan politik tersebut disambut dengan antusias semua elemen masyarakat, persaingan yang sehat dalam rangka berlomba-lomba dalam kebaikan.  

"Demikian amanat yang disampaikan para kiai, habaib, dan ulama kepada Majelis Dzikir Hubbul Wathon," kata dia.     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement