REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN— Sebagai bentuk komitmen kemanusiaan, NU Care-Lazisnu kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp10 miliar untuk rakyat Palestina.
Bantuan tersebut diserahkan melalui Waqfiyat Al-Mustafa, lembaga wakaf di Yordania yang didirikan Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal.
Bantuan ini ditujukan untuk mendukung kegiatan keagamaan di Masjid Al Aqsa Palestina, khususnya program halaqah para pembaca dan penghafal Alquran yang rutin dilaksanakan di kawasan Dome of the Rock, Yerusalem.
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu PBNU, Riri Khariroh, menjelaskan tujuan utama penyaluran bantuan ini adalah menjaga semaraknya kegiatan keagamaan di Masjid Al Aqsa agar tidak kehilangan fungsinya sebagai pusat ibadah umat Islam, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Yerusalem yang konsisten memakmurkan Masjid Al Aqsa di tengah situasi konflik.
“Bantuan ini kami tujukan untuk mendukung kegiatan halaqah para pembaca dan penghafal Alquran di Masjid Al Aqsa yang setiap hari membaca dan mengkhatamkan Alquran di bawah koordinasi lembaga Waqfiyat Al-Mustafa,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Melalui lembaga ini, para pembaca Alquran diberikan beasiswa bulanan, seperti insentif guru ngaji di Indonesia. Saat ini ada sekitar 1.000 pembaca yang terbagi dalam 100 kelompok, masing-masing beranggotakan 10 orang, yang menjaga semarak kegiatan spiritual Al Aqsa.
Lebih lanjut, Riri mengungkapkan penyaluran melalui Waqfiyat Al-Mustafa dilakukan karena lembaga tersebut berada di bawah koordinasi langsung Pangeran Ghazi dan memiliki hubungan erat dengan Pemerintah Yordania yang menjaga Masjid Al Aqsa melalui Raja Abdullah II
Dia NU Care-Lazisnu memilih menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui lembaga ini agar perhatian terhadap Gaza tidak membuat umat Islam lengah dalam menjaga Masjid Al Aqsa.
“Keduanya sama pentingnya, karena Al Aqsa merupakan bagian dari perjuangan dan tanggung jawab umat Islam di seluruh dunia,” ujar dia.
Dirinya berharap, ke depan NU Care-Lazisnu dapat memperluas kerja sama dengan lembaga-lembaga resmi di bawah koordinasi PBB dan Pemerintah Yordania dalam mendukung program-program kemanusiaan serta keagamaan di wilayah Palestina.
“Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen Lazisnu untuk terus berperan aktif dalam menjaga warisan spiritual dan peradaban Islam di tanah suci tersebut,” ucap Riri.
Wasfy Kailani selaku Koordinator Waqfiyat Al-Mustafa untuk Khatm al-Qur'an al-Karim sekaligus Direktur Eksekutif Hashemite Fund for the Restoration of Al-Aqsa Mosque and the Dome of the Rock, menyampaikan apresiasi atas kontribusi dari NU Care-LAZISNU dan masyarakat Indonesia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas sumbangan sebesar $598,957 atau sekitar Rp10 miliar yang telah dikirimkan melalui Waqfiyat Al-Mustafa. Dana ini akan digunakan untuk pelayanan dan pembiayaan kegiatan halaqah para pembaca Alquran di Masjid Al Aqsa,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan bahwa kontribusi ini sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap upaya menjaga keberlangsungan ibadah dan pendidikan Alquran di Masjid Al Aqsa.
“Semoga sumbangan ini diberkahi dan dicatat sebagai amal kebaikan bagi seluruh warga Indonesia yang turut menjaga Alquran dan kehormatan Masjid Al Aqsa,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Waqfiyat Al-Mustafa sendiri merupakan lembaga wakaf yang menaungi sejumlah entitas penting seperti Jerusalem Awqaf Council, The Hashemite Fund for Restoration of Masjid Al-Aqsa and Dome of the Rock, serta lembaga pengelola keagamaan lain di kawasan suci tersebut.
Kolaborasi antarlembaga ini menjadi bentuk perlawanan damai untuk mempertahankan eksistensi Masjid Al Aqsa melalui penguatan aktivitas keagamaan dan pendidikan Alquran.




