Jumat 19 May 2023 20:35 WIB

Ketua Presidium MER-C Sebut Ada Main Mata RI-Israel di Bidang Perdagangan      

MER-C mengajak bangsa Indonesia solid dukung kemerdekaan Palestina

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, mengajak bangsa Indonesia solid dukung kemerdekaan Palestina
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, mengajak bangsa Indonesia solid dukung kemerdekaan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Dr Sarbini Abdul Murad meminta kepada Pemerintah Indonesia agar sejarah tentang Nakba dimasukkan ke dalam kurikulum sejarah di tingkat sekolah menengah. 

 

Baca Juga

Nakba adalah peristiwa pembantaian dan pengusiran bangsa Palestina dari tanah mereka pada 15 Mei 1948. 

 

Sarbini mengatakan, tujuannya tentang Nakba dimasukkan ke dalam kurikulum sejarah adalah agar siswa-siswi Indonesia memahami bahwa sampai saat ini masih ada salah satu negara peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955 yang belum mendapatkan kemerdekaan yakni Palestina. Bahkan Palestina semakin tertindas oleh penjajah. 

 

Ketua Presidium MER-C ini juga menyerukan agar ada koalisi besar di segala elemen anak bangsa untuk menghambat pergerakan kelompok-kelompok pro-Israel yang berupaya mendorong pemerintah Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. 

 

Indikasi ini sudah semakin terang-benderang dengan banyaknya pelajar Indonesia yang dikirim ke Israel untuk sekolah di sana.

 

"Selain itu, ada hubungan perdagangan Indonesia-Israel secara tertutup," kata Sarbini dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/5/2023).

 

Sarbini mengatakan bahwa jika pemerintah Indonesia tidak tegas dalam hal ini, akan terjadi perubahan opini masyarakat dalam melihat penjajahan Israel di Palestina.

 

MER-C juga mengusulkan kepada pemerintah Indonesia agar tanggal 15 Mei atau hari Nakba dijadikan hari libur nasional sebagai bentuk pertanggungjawaban konstitusi yang menghendaki terhapusnya penjajahan di atas dunia.

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

 

 

Sebelumnya, digelar seminar Peringatan Hari Nakba ke-75 Tahun yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) di Aula Munif Chatib, Cibubur, Bekasi, Kamis/18 Mei 2023.

 

Seminar bertajuk “Peringatan Hari Nakba, Momentum Gaungkan Dukungan atas Nestapa Bangsa Palestina Akibat Penjajahan Zionis Israel” dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia H E Zuhair Al Shun sebagai pembicara kunci bersama para narasumber dari dalam dan luar negeri. 

 

Di antaranya, Atallah Hanna (Uskup Agung Gereja Yerusalem), Issa Amro (Advokat dan Aktivis Palestina), Muhammad Sahrul Murajjab (Fungsional Diplomat Madya di Direktorat Timur Tengah Kementerian luar Negeri RI), Dr bdul Muta’ali (Akademisi Dosen FIB UI), dan A Syalabi Ichsan (Redaktur Republika).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement