Kamis 11 May 2023 09:38 WIB

Kalender Islam Global Unifikasi Terkait dengan Hizbut Tahrir? Ini Bantahan Muhammadiyah

Kalender Islam Global Unifikasi merupakan gagasan bersama sejak beberapa dekade

Kalender (ilustrasi). Kalender Islam Global Unifikasi merupakan gagasan bersama sejak beberapa dekade
Foto:

Syamsul mengatakan KIGU telah dicanangkan para ulama dari seluruh dunia sejak 1958 dan terus berkembang hingga saat ini. 

"Gagasan mengenai KIGU telah dikembangkan oleh ahli hadis asal Mesir Syekh Ahmad Muhammad Syakir pada 1958," kata dia. 

Prof Syamsul mengatakan pada tahun itu, Ahmad membuat sebuah karya berdasarkan ilmu hadits yang dikuasainya, yang menyatakan bahwa awal bulan di seluruh dunia harus jatuh pada hari yang sama.

Selanjutnya, gagasan tersebut dibawa ke Konferensi Istanbul, Turki, pada 1978 yang menghasilkan keputusan bahwa dunia memiliki satu kesatuan matlak (tempat terbitnya fajar).

"Di sini juga merupakan awal pembahasan penyatuan bulan Qamariyah secara internasional," kata Syamsul yang juga dosenUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Setelah adanya Konferensi Istanbul, menurut dia, semakin banyak ulama yang tertarik untuk membahas kalender Islam.

Salah satunya adalah Mohammad Ilyas asal Malaysia yang merumuskan gagasan soal zona waktu kalender Islam pada 1980-an.

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

"Hal ini semakin menarik perhatian dunia hingga diadakannya Deklarasi Dakar, Senegal, pada 2008 yang diikuti oleh negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)," ujarnya.

Syamsul menjelaskan deklarasi tersebut menyampaikan seruan kepada negara-negara Islam dan para pakarnya agar melakukan mobilisasi tenaga dalam upaya melakukan penyatuan kalender Islam guna mendukung penguatan citra Islam di mata dunia.

Selain itu, juga diadakan acara sejenis oleh Organisasi Islam untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (ISESCO) pada tahun yang sama serta Deklarasi Istanbul II pada 2016 demi memperkuat penyatuan kalender Islam ke dalam sistem KIGU.

 

Syamsul berharap sistem KIGU bisa segera digunakan umat Islam secara keseluruhan demi mempersatukan umat Islam baik secara lokal maupun global.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement