Ahad 30 Apr 2023 12:05 WIB

Pria Muslim Austria Ini Memilih Berjalan Kaki dari Negaranya untuk Ibadah Haji

Enver Beganovic akan melewati 10 negara.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Joko Sadewo
Seorang muslim Austria Beganovic, memilih jalan kaki untuk beribadah haji ke Mekah.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Seorang muslim Austria Beganovic, memilih jalan kaki untuk beribadah haji ke Mekah.

REPUBLIKA.CO.ID, KIRKUK -- Seorang pria Muslim asal Bosniak melakukan perjalanan dari Eropa ke Arab Saudi dengan berjalan kaki untuk menunaikan ibadah haji. Berdasarkan informasi terbaru, pria bernama Enver Beganovic ini telah mencapai kota Kirkuk, Irak, Sabtu (29/4/2023).

Pria yang berusia lima puluh dua tahun ini merupakan penduduk Austria selama 28 tahun. Ia menyebut telah melakukan perjalanan selama kurang lebih 160 hari dan akan melewati 10 negara.

Sejauh ini, perjalanan atlet judo tersebut telah melewati Slovakia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kosovo, Makedonia, Yunani dan Turki.

"Saya tidak menemui masalah apapun selama menempuh jarak ribuan kilometer. Sebaliknya, di luar dugaan saya mendapat bantuan dan dukungan dari orang-orang," kata dia dikutip di The New Arab, Ahad (30/4/2023).

Tidak hanya itu, Beganovic mengatakan latar belakangnya sebagai seorang atlet membuat ia memutuskan untuk menunaikan ibadah haji dengan berjalan kaki. Sejauh ini, ia pun menyebut tidak merasakan kelelahan yang berarti. "Almarhum ibu dan ayah saya mewariskan kepada kami untuk tidak menyimpang dari agama Anda," ujar dia.

Tahun lalu, seorang insinyur Inggris-Irak berusia 53 tahun bernama Adam Muhammed juga melakukan perjalanan serupa. Ia berangkat dari rumahnya di Wolverhampton ke kota suci umat Islam, Mekah.

Perjalanan yang dilakukan Adam ini memakan waktu 11 bulan. Selama itu, ia telah berhasil melewati 11 negara dan menempuh jarak 6.500 kilometer.

Seperti yang diketahui, ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Ibadah ini wajib bagi semua orang yang mampu secara fisik dan mampu secara biaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement