REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menunjuk dua perusahaan penyedia layanan haji (syarikah) untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2026. Dua syarikah tersebut adalah Rakeen Mashariq Al Mutayizah Company for Pilgrim Service dan Albait Guest.
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, Maman Imanul Haq, meminta pemerintah memastikan kedua syarikah memberikan layanan optimal bagi jemaah haji Indonesia agar pelaksanaan ibadah berlangsung nyaman.
“Penunjukan dua syarikah harus dibarengi dengan komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia. Kementerian Haji harus melakukan pengawasan ketat dan berkala agar pelayanan benar-benar optimal,” katanya Jumat (31/10/2025).
Penunjukan dua syarikah dilakukan melalui proses seleksi bertahap. Dari total 167 pendaftar, jumlahnya mengerucut menjadi 19 syarikah. Setelah verifikasi lapangan menjadi 18, kemudian enam syarikah melalui negosiasi harga, hingga akhirnya terpilih dua syarikah.
Maman menjelaskan, masing-masing syarikah harus mampu melayani hingga 100.000 jemaah haji. Syarikah wajib menyediakan kebutuhan jemaah meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, dan layanan kesehatan.
Ia menambahkan, pemerintah dan syarikah telah menyepakati penyediaan menu makanan bercita rasa Nusantara. Untuk akomodasi, jarak hotel di Makkah ditetapkan maksimal 4,5 kilometer dari Masjidil Haram, sementara di Madinah maksimal 1 kilometer dari Masjid Nabawi.
Maman meminta penyelenggaraan haji 2026 dijalankan secara efektif, efisien, transparan, dan bertanggung jawab demi memastikan kenyamanan serta perlindungan jemaah.
“Semua pihak harus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah. Kenyamanan dalam beribadah harus menjadi prioritas,” katanya mengakhiri.
 
                     
                    




 
      
      