REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO – Muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan puasa Ramadhan. Tokoh Muslim di Chicago pun mengimbau agar momen ini dimanfaatkan untuk meningkatkan upaya membantu jutaan orang, yang terkena dampak gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah.
Muslim biasanya meningkatkan sedekah selama Ramadhan. Pusat Doa Orland Park, misalnya, berencana mengumpulkan dana setiap malam selama Ramadhan yang ditujukan sebagai bantuan gempa.
Dewan Organisasi Islam Chicago Raya, bekerja sama dengan masjid Chicago dan kelompok masyarakat, telah mengumpulkan 2 juta dolar AS untuk korban gempa ini.
“Ini adalah waktu untuk berbagi makanan, kebersamaan keluarga dan menikmati kebersamaan satu sama lain. Kondisi ini jauh dari apa yang dialami orang-orang di Turki dan Suriah, yang menderita kehilangan, tunawisma, dan kelaparan," kata juru bicara Dewan Organisasi Islam Chicago Raya, Arjumand Khan, dikutip di Suntimes, Kamis (23/3/2023).
Direktur eksekutif sekaligus pendiri Inner-City Muslim Action Network (IMAN), Rami Nashashibi, menyebut bulan suci memberi organisasinya kesempatan untuk mendukung kerja komunitas yang dilakukan sepanjang tahun. IMAN sendiri merupakan organisasi komunitas yang berbasis di lingkungan Englewood.
Rami menyebut di bulan suci ini penerimaan dan pekerjaan yang mereka lakukan benar-benar mengalami peningkatan. Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan refleksi diri dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan sehari-hari.
Ibadah puasa adalah salah satu prinsip inti dari Ramadhan dan Islam. Dia menyebut puasa adalah kendaraan untuk berjuang demi kesadaran yang lebih dalam dan hubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi.
“Berkumpul, berdoa bersama dan makan bersama menciptakan sebuah koneksi. Puasa, meski sulit dilakukan, akan jauh lebih mudah dilakukan bersama dan ada pelajaran besar di dalamnya. Gagasan bahwa secara komunal kita bersama-sama, tidak hanya di Chicago, tetapi dengan Muslim di seluruh dunia," ujar dia.
Bulan suci ini juga menjadi kesempatan bagi Muslim untuk meningkatkan iman dan menumbuhkan dukungan terhadap kiprahnya. Organisasi tersebut memiliki target mengumpulkan 1 juta dolar AS selama Ramadhan, yang mana dalam beberapa tahun terakhir telah memenuhi atau melampaui target itu.
Dia menyebut ketika seseorang memiliki anugerah kesehatan, rumah, ataupun komunitas, maka dia perlu membantu mereka yang berjuang untuk mendapatkan anugerah tersebut. Hal ini secara sistematis telah ditiadakan dan ditinggalkan.
“Ramadhan adalah kesempatan sempurna untuk mengangkat kembali kondisi itu," lanjut Rami.
Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah
Adapun dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung beberapa program, seperti Green ReEntry. Program ini bertujuan untuk membantu orang-orang yang kembali dari tahanan dengan perumahan transisi, keterampilan hidup, serta pelatihan kejuruan.
IMAN juga mengoperasikan pusat kesehatan yang menyediakan perawatan primer dan layanan kesehatan perilaku, termasuk terapi seni pengajaran.
Mereka juga mengelola toko kelontong milik masyarakat di Englewood, yang menyediakan buah dan sayuran segar serta pilihan makanan halal untuk Ramadhan.
Di Englewood, organisasi ini sedang dalam proses mengubah sekolah yang terbengkalai menjadi pusat komunitas dengan 44 unit tempat tinggal, pusat perawatan kesehatan, serta kantor untuk program rujukan pekerjaan.
Di akhir bulan ini, IMAN akan mengadakan buka puasa pada 29 Maret. Kelompok tersebut mengundang calon wali kota Paul Vallas dan Brandon Johnson untuk berbuka puasa bersama.
“Ini bukanlah sebuah forum, tetapi sebuah cara untuk memberi mereka berdua kesempatan berbicara tentang keyakinan spiritual mereka masing-masing,” kata Rami.
Sumber: suntimes