Senin 20 Mar 2023 19:18 WIB

Baznas akan Gelar Pesantren Kilat di Kapal TNI AL untuk Anak Muzaki

Pesantren kilat Baznas menjadi wasilah penguatan akhlak mulia anak muzaki.

Ilustrasi pesantren kilat.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi pesantren kilat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional rencananya akan menggelar pesantren kilat Ramadhan 144 Hijriah di kapal milik TNI AL dengan sasaran peserta dari anak-anak muzaki (pemberi manfaat), agar mereka bisa melihat lebih dekat proses pendistribusian dan pengelolaan zakat.

Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwandi Jakarta, Senin mengatakan program yang dinamai Ekspresi ini akan berlangsung saat Ramadhan. Anak-anak muzaki akan diajak secara langsung proses penyaluran zakat di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Baca Juga

"Kita berkerja sama dengan TNI AL. Kita akan mengundang anak-anak muzaki, kita menyasar sekolah-sekolah elit dan kelompok golongan muzaki. Tujuannya untuk menguatkan pemberdayaan zakat dan anak-anak muzaki punya pengalaman secara langsung," katanya.

Ia mengatakan program ini menjadi sebuah terobosan dari Baznas RI sebagai bagian edukasi dan transparansi dana zakat yang dikelola lembaga filantropi Islam tersebut. Baznas ingin agar anak-anak muzaki mengetahui ke mana dana yang telah mereka salurkan sebelumnya.

"Kita akan menyapa kelompok rentan di Kepulauan Seribu. Kita akan melakukan revitalisasi mushala di Kepulauan Seribu, agar mereka tahu praktek distribusi zakat," katanya.

Program pesantren kilat tersebut, kata dia, menjadi satu di antara sejumlah program lainnya yang akan dilaksanakan selama Ramadhan nanti. Adapun program lainnya seperti buka puasa dan sahur bersama, menyiapkan menu berbuka untuk mereka yang tidak sempat berbuka di rumah, paket Ramadhan bahagia (PRB), dan sejumlah program lainnya.

"Kita menyiapkan paket logistik. PRB ini kita berikan kepada keluarga yang rentan terutama masyarakat yang ada di titik kemiskinan ekstrem yang dia mau mempersiapkan untuk buka saja dia tidak ada," kata dia.

Di samping itu, Baznas RI juga akan merevitalisasi mushala dan masjid yang kondisinya rusak atau perlu penanganan. "Hal itu ditujukan agar jamaah bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan khusyuk, bersih, dan baik," demikian Saidah Sakwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement