Rabu 07 Dec 2022 15:44 WIB

Muslim Uganda Protes Penggerebekan Masjid Hingga Penangkapan Sewenang-wenang

Pemerintah Uganda dinilai diskriminatif dan tidak menghormati kesucian masjid.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Uganda di dalam masjid. Muslim Uganda Protes Penggerebekan Masjid Hingga Penangkapan Sewenang-wenang
Foto: Anadolu Agency
Muslim Uganda di dalam masjid. Muslim Uganda Protes Penggerebekan Masjid Hingga Penangkapan Sewenang-wenang

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Muslim di Uganda dari semua lapisan masyarakat pada Senin memprotes penangkapan sewenang-wenang terhadap para pemimpin Muslim selama penggerebekan di masjid. Ulama Muslim, anggota parlemen, pengusaha dan anggota masyarakat secara kolektif mengutuk penangkapan tersebut yang mereka katakan ilegal dan tidak pantas.

“Ini diskriminatif bagi pemerintah untuk selalu menyerbu masjid dan menangkap syekh dengan kekerasan tanpa mengikuti hukum dan menahan mereka tanpa komunikasi, tanpa menghadirkan mereka di pengadilan,” kata Ketua Forum Muslim Parlemen dan anggota parlemen yang mewakili kotamadya Bugiri, Asuman Basalirwa dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga

Anggota parlemen (MP) Muslim juga memprotes sikap tidak hormat terhadap kesucian masjid oleh aparat keamanan yang memasuki tempat ibadah dengan sepatu mereka saat melakukan penangkapan.

Di antara mereka yang ditangkap baru-baru ini adalah wakil pemimpin sekte Muslim Tabligh di Uganda, Sheikh Yahaya Mwanje, dan lebih dari 10 jamaah Muslim lainnya. Para anggota parlemen Muslim menuntut agar Sheikh Yahaya dibebaskan tanpa syarat dan badan keamanan mengizinkan akses ke tersangka oleh keluarga dan pengacara mereka atau agar mereka diadili di pengadilan.

Mereka selanjutnya menuntut agar Muslim lain yang ditahan di penjara dihadirkan di pengadilan atau pemerintah dan personel keamanan yang bertanggung jawab atas tindakan ini akan digugat dan akan ada mobilisasi umat Islam secara nasional.

Anggota parlemen Katikamu Selatan Hassan Kirumira mengatakan mereka tidak akan duduk diam sementara sesama Muslim diculik secara ilegal. Dalam perkembangan terkait, Dewan Tertinggi Muslim Uganda mengadakan konferensi pers di ibu kota, Kampala, di mana juru bicara dewan, Ashiraf Zziwa Muvawala, mengutuk penangkapan dengan kekerasan tersebut.

“Kami takut dengan cara para pemimpin Muslim ditangkap. Banyak Muslim ditangkap saat ini, dan kami tidak tahu mengapa mereka ditangkap,” katanya.

Haji Abdul Munyokoli, seorang pengusaha terkemuka, mengatakan beberapa pengusaha Muslim telah ditangkap, dan sampai sekarang, mereka tidak tahu di mana mereka ditahan. Dia mengatakan mereka mengutuk penangkapan tersebut.

Dalam empat minggu terakhir, lebih dari 15 Muslim telah ditangkap di berbagai bagian negara oleh aparat keamanan. Juru bicara polisi Fred Enanga mengatakan bahwa beberapa dari mereka yang ditangkap memiliki kasus yang harus dijawab dan akan segera dibawa ke pengadilan.

Juru bicara Angkatan Darat Felix Kulayigye mengatakan mereka menahan Syekh Yahya dan akan segera membawanya ke pengadilan. Namun, dia tidak mengungkapkan apa yang akan dikenakan padanya.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/africa/muslims-in-uganda-protest-mosque-raids-arbitrary-arrests/2756322
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement