Senin 01 May 2023 11:53 WIB

Dari Sapi Curian, Tokoh Muslim Khawatirkan Kehalalan Daging yang Beredar di Masyarakat

Terungkap kasus daging sapi yang beredar di masyarakat merupakan hasil curian.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Dari Sapi Curian, Tokoh Muslim Khawatirkan Kehalalan Daging yang Beredar di Masyarakat. Foto:   Daging Sapi (Ilustrasi)
Foto: Odditycentral
Dari Sapi Curian, Tokoh Muslim Khawatirkan Kehalalan Daging yang Beredar di Masyarakat. Foto: Daging Sapi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,LUWERO -- Beberapa waktu yang lalu di Uganda terungkap kasus daging sapi yang beredar di masyarakat merupakan hasil curian. Atas hal tersebut, tokoh Muslim di Distrik Luweero pun menyuarakan keprihatinan dan kehalalannya.

Salah satu pemimpin agama di distrik tersebut, Sheikh Ramathan Mulindwa, menyebut dalam waktu kurang dari satu bulan ini lebih dari 20 hewan, termasuk sapi dan kambing, telah dicuri dari penduduk di berbagai desa di wilayah tersebut. Di Kecamatan Bukakkata, Distrik Masaka, warga mengaku kehilangan total 100 sapi dalam lima bulan.

Baca Juga

Tak lama berselang, hewan-hewan ini ditemukan dari orang-orang yang sering memasok daging ke berbagai toko daging di daerah itu. Beberapa hewan dilaporkan dibawa keluar wilayah, serta yang lainnya disembelih dan dagingnya dijual kepada masyarakat yang tidak menaruh curiga.

“Masyarakat kami terpaksa mengonsumsi daging yang tidak aman dari hewan curian. Beberapa tersangka yang ditangkap aparat adalah para pedagang produk daging. Kami sangat prihatin karena penyembelihan hewan seharusnya menjadi milik orang-orang berlisensi yang disaring oleh pimpinan Muslim,” kata Sheikh Mulindwa dikutip di Monitor, Senin (1/5/2023).

Ia pun menyebut setiap pihak harus memikirkan nasib masyarakat yang membeli produk hewani murah, termasuk daging sapi, dari pemasok daging dan tukang daging ilegal.

Baru-baru ini, pihak berwenang menemukan bangkai sapi dan kambing yang disembunyikan di dalam jamban di Dewan Kota Busiika. Ini adalah daging yang sampai ke restoran, termasuk daging panggang yang dijual di pasar pinggir jalan.

Atas hal tersebut, Sheikh Mulindwa mendesak badan keamanan untuk menangani masalah ini. Polisi Uganda diharap dapat menyelidiki dan mengakhiri masalah pencurian hewan ini,

Kasus tersebut dinilai tidak hanya mengancam keamanan daging, tetapi juga mata pencaharian masyarakat. Ada keluarga yang terus kehilangan hewan ternaknya masing-masing karena diduga ada pencuri.

Direktur Halal di Dewan Tertinggi Muslim Uganda, Sheikh Abdul-Karim Katamba, menegaskan hewan yang disembelih di luar yurisdiksi mereka berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan bagi konsumen. Hal ini disebabkan kurangnya pemeriksaan dan pengawasan oleh mandat departemen, termasuk pejabat veteriner.

“Hewan yang dicuri disembelih dengan cara yang kejam dan tidak pernah melalui proses pemeriksaan kesehatan yang normal untuk menjamin keamanan daging sebelum dijual ke publik. Ini bahaya besar bagi rakyat kita,” ucap dia.

Komandan Polisi Distrik Luweero, Living Twazagye, mengatakan mereka sudah melacak tersangka pencuri ternak dan banyak yang ditangkap.

“Baru-baru ini kami menangkap delapan tersangka pencuri sapi yang telah diadili di pengadilan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memberikan informasi tentang dugaan raket pencurian ternak," kata dia.

Pada tanggal 24 April, delapan tersangka pencuri ternak muncul di hadapan Hakim Tingkat Satu Luweero dan didakwa dengan 11 tuduhan pencurian ternak.  

Sumber:

https://www.monitor.co.ug/uganda/news/national/cattle-theft-muslim-leaders-concerned-over-meat-safety-4218630

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement