REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mabruk Tour kembali meraih penghargaan sebagai Biro Perjalanan wisata tersertifikasi oleh Badan Akreditasi Nasional dengan 10 Tour Leader Tersertifikasi Nasional. Direktur Utama Mabruk Tour Yadi Supriyadi menyatakan raihan ini bukti pihaknya berkomitmen dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada para calon jemaah dengan lebih baik.
Mabruk Tour saat ini berkantor pusat di kota Bandung, tepatnya di Mabruk Tour Building, Jl Garuda No.88, Garuda, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40184. Saat ini Mabruk Tour berfokus pada pelayanan Umroh dengan fasilitas Bintang 5 yaitu Paket Umroh VVIP.
“Kami ingin memberikan yang terbaik kepada tamu tamu Allah dengan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik, selain itu juga harga paket yang kami berikan tidak berbeda jauh dari paket umroh reguler bintang 3 atau bintang 4. sehingga jamaah kami bisa beribadah dengan lancar karena hotel tidak jauh dari Masjid Nabawi dan Masjidil Haram,” imbuh Yadi Supriyadi.
Direktur Mabruk Tour Hardi Ikrommullah menambahkan saat ini Mabruk Tour bekerjasama dengan Saudia Airline untuk penerbangan langsung tanpa transit. Sehingga Jamaah Mabruk Tour tidak lama dalam perjalanan dan bisa lebih banyak menghabiskan waktu beribadah.
H. Hardi melanjutkan Penerbangan Umroh perdana pada masa New Normal dari Indonesia dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2021. Tim Umroh Advance Mitigasi melakukan perjalanan umroh perdana sejak dicabutnya larangan bagi Indonesia untuk memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi ini melalui serangkaian prosedur protokol kesehatan sebagai standarisasi penerbangan pada masa new normal kali ini.
Diharapkan setelah keberangkatan umroh perdana ini nantinya Umroh selanjutnya bisa dipermudah bagi jamaah baik dari karantina yang tidak lama atau bahkan tidak ada karantinasehingga biaya umroh tidak membengkak.
Manager Mabruk Tour, H. Khalid Ihsan merencanakan keberangkatan jamaah Mabruk Tour pada bulan Maret 2022 dengan jumlah jamaah di 200 orang jamaah, “Dengan harga paket VVIP *5 di Rp 35 juta, saya optimis di bulan Maret sudah normal untuk keberangkatan umroh sehingga berani menetukan jadwal. semoga sudah normal,” ungkapnya.