Rabu 16 Jul 2025 08:32 WIB

Persis Ingatkan KDM tak Buat Kebijakan Grasak-grusuk: Dampaknya ke Siswa

Kebijakan 50 siswa per kelas dinilai Persis membuat guru tak maksimal mendidik siswa.

Rep: Muhammad Hafil/Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PP Persis KH Jeje Zaenudin memberikan sambutan pada pelantikan tasykil Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Jalan Suniaraja, Sumur Bandung, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ketua Umum PP Persis KH Jeje Zaenudin memberikan sambutan pada pelantikan tasykil Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Jalan Suniaraja, Sumur Bandung, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Persis (Persatuan Islam) KH DR Jeje Zainuddin menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Kang Dedi Mulyadi/KDM) soal 50 siswa dalam satu kelas rombongan belajar. Kiai Jeje menyayangkan kebijakan itu.

"Kami sangat menyayangkan kebijakan yang menurut hemat kami justru tidak bijak dalam kacamata dunia pendidikan," ujar Kiai Jeje dalam pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga

Kiai Jeje menjelaskan, masalahnya bukan hanya berdampak kepada berkurangnya siswa yang masuk ke sekolah swasta. Tetapi, pada salah satu inti masalah pendidikan itu sendiri.

"Bagaimana siswa dapat dididik dengan maksimal dan optimal oleh para guru jika secara jumlah saja tidak sesuai rasionya antara siswa dengan guru pada satu kelas," ujar Kiai Jeje.

Menurut Kiai Jeje, tugas guru bukan hanya untuk mengajarkan materi pelajaran kepada murid. Namun, bagaimana bisa "mengasah, mengasih, dan mengasuh" murid dengan maksimal agar tujuan pendidikan karakter dapat terlaksana dengan baik.

Selaku ormas Islam yang berbasis di Jawa Barat dan menaungi banyak madrasah dan pesantren, Jeje mengatakan tidak ada koordinasi dari Pemprov Jabar soal kebijakan ini.

 

 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement