"Mereka memiliki beberapa petugas polisi yang menjaga mereka. Bukannya menghentikan massa, polisi berdiri diam mengawasi semuanya," kata Fakhur-Uddin.
Di area yang sama, sebuah masjid dirusak oleh massa VHP. "Saya melihat tiga orang melemparkan batu ke jendela masjid dan mereka melecehkan penduduk setempat, termasuk imam. Itu memilukan, tetapi saya harus melarikan diri," kata seorang anak laki-laki dari desa.
"Kami tidur malam dan keesokan harinya kami melihat masjid rusak. Kami tahu orang-orang di sini datang untuk sholat. Tidak ada insiden komunal selama 14 tahun terakhir di sini. Pada hari Jumat, kami melihat banyak orang yang datang ke sini untuk sholat," kata seorang wanita Hindu yang tinggal di sebelah masjid yang dirusak di Panisagar, Ruma Nath (32).
Di samping itu, sekitar enam kilometer jauhnya di desa lain, Rowa, demonstrasi sama yang dipimpin oleh VHP dan kelompok sekutu BJP lainnya, Bajrang Dal menyerang beberapa toko. Pemilik toko kain Muhammad Sanohar Ali (40) mengatakan enam atau tujuh orang dari unjuk rasa menyerang dua rumah di lingkungan itu, tetapi polisi berusaha menghentikan mereka.
"Tapi situasinya tidak terkendali dan mereka membakar toko kami," kata dia.