Kaum muda Muslim, kata Imam A, yang paling terpukul dengan adanya serangan Islamofobia. Mereka merasa takut lantaran penyelidikan polisi tidak menghasilkan apapun.
"Saya sering menerima pesan pulanglah ke negaramu atau tidak ada tempat untuk Anda di sini. Beberapa pesan itu dicetak, beberapa berupa montase yang dibuat dari potongan koran yang disatukan. Bahkan mereka memasukan kartun yang melecehkah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam," kata dia.
Imam A. berharap ada langkah konkrit dapat mendorong lebih banyak politisi dan jurnalis untuk datang dan mampir langsung ke masjidnya. "Kami bukan kotak hitam. Kami juga bagian biasa dari masyarakat," kata Imam A.