Andres Irawan selaku kepala Laznas LMI Perwakilan Sulsel-Malut mengatakan, bantuan ini adalah upaya LMI untuk menguatkan industri rumah tangga. “Banyak hasil kelapa yang tidak terolah. Dengan usaha minyak kelapa ini, tentu menambah nilai ekonomi kelapa dan semestinya juga menambah taraf ekonomi perajinnya,” ujar Andres.
Andres kemudian melanjutkan, “Dalam satu kali produksi, kita berharap dapat mempercepat proses memasak, juga menghasilkan minyak kelapa lebih banyak karena campuran air yang lebih sedikit. Ini tentunya akan memudahkan perajin dalam usaha ke depan”.
Tidak hanya alat pres, LMI juga menyalurkan dana yang diperuntukkan melengkapi sejumlah peralatan produksi, seperti panci besar dan alat pengaduk. “Alat ini dipakai bersama, tentu juga harus dijaga bersama. Insya Allah, kita juga lakukan pendampingan oleh fasilitator, serta kita upayakan untuk membuka jalur pemasaran yang lebih baik,” ujar Andres.