REPUBLIKA.CO.ID, MENTAWAI -- Perbaikan asrama santri yatim mualaf Mentawai, Sumatera Utara, sudah dimulai. Tim BMH dan pengurus Pesantren Hidayatullah Mualaf telah sepakat untuk segera dikerjakan. Hal itu mengingat kondisi asrama yang sangat tidak layak untuk ditempati. Keadaan ini mengakibatkan para santri tidur di masjid.
Pekerjaan perbaikan asrama dilakukan secara bertahap. “Kita muai dari perbaikan rangka dan pemasangan atap, Senin (8/2),” kata Ust Ledifal menginformasikan.
“Bertahap maksudnya adalah juga karena menyesuaikan dengan anggaran atau dana yang ada. Maklum dana perbaikan asrama ini murni atas dukungan umat atau swadaya masyarakat. Bukan dari pemerintah atau perusahaan,” tambah Ustadz kelahiran NTT yang bertugas dakwah di Pulau Mentawai dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/2).
Biaya perbaikan asrama semi permanen ini murni atas dukungan donatur melalui Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) Perwakilan Sumatera Utara. “Perbaikan asrama ini kami kerjasamakan dengan BMH Sumut. Salah satu alasannya karena kami tidak punya waktu lagi untuk melakukan penggalian dana masyarakat. Waktu kami habis untuk membina dan mengasuh santri yang ada di pondok,” demikian Ustadz Ledi memberi alasan. Di samping itu juga cakupan program dan masyarakat yang dibantu melalui BMH juga sudah sangat luas.
Lukman A Mutthalib, kepala Perwakilan BMH Sumut mengatakan, asrama berukuran 160 M² yang dibangun 25 tahun yang lalu mengalami kerusakan yang cukup parah. Semua sisi bangunan sudah tidak layak. Atap berkarat dan bocor. Dinding lapuk berlobang. Daun jendela rapuh dan terlepas, begitupun pintunya. Bahkan lantai hancur dan retak sana sini.
“Tapi syukur tiang utama bangunan masih kuat dan tidak lapuk,” jelas Lukman menyampaikan sesuai hasil wawancara jarak jauh yang dilakukan antara Tim BMH dan pengurus pesantren.
“Kondisi bangunan asrama sangat jelas nampak dalam gambar yang kami terima. Alhmadulillah saat ini per awal bulan Februari 2021, pekerjaan perbaikan rangka dan pemasangan atap telah tuntas dilakukan,” tuturnya.
BMH berterima kasih kepada semua donator perbaikan asrama tersebut. “Terima kasih para donator. Insya Allah donasi yang diletakkan dalam program perbaikan asrama ini akan menjadi kanal keberkahan buat Bapak Ibu sekeluarga, di dunia dan di akhirat kelak. Tahapan pekerjaan lanjutan yakni penggantian dinding dan pekerjaan lantai,” tambah Lukman.
Ia mengemukakan, perbaikan asrama yatim mualaf yang berada dilingkungan Pesantren Hidayatullah Mentawai ini menjadi sangat penting untuk segera dituntaskan. Hal itu mengingat bangunan ini menjadi sarana utama pembinaan santri.
“Melalui BMH, kami berikhtiar agar Pesantren Hidayatullah Mentawai memiliki asrama santri yang layak. Dari sanalah akan lahir santri yang mandiri, tegar dan berdaya saing yang kelak menjadi barisan pemersatu bangsa dalam bingkai kerja kerja keagamaan yang diwadahi oleh Hidayatullah,” paparnya.
“Yuk titipkan zakat dan sedekah melalui BMH untuk wujudkan asrama yang layak untuk santri yatim mualaf Mentawai melalui Baitul Maal Hidayatullah Sumatera Utara,” tutup Lukman