Senin 08 Feb 2021 16:22 WIB

Imigran Muslim di Spanyol Berjuang Lawan Berita Palsu

Berita palsu menargetkan imigran Muslim memicu islamofobia.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Imigran Muslim di Spanyol Berjuang Lawan Berita Palsu
Foto:

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan berita palsu telah menjadi perhatian yang semakin meningkat di seluruh dunia, tidak terkecuali Spanyol. Maldita Migracion, sebuah organisasi pemeriksaan fakta yang didirikan pada 2017 bertujuan memerangi disinformasi dan menyanggah berita palsu yang viral.

Sejak 2017 hingga 2020, Maldita Migracion mengidentifikasi 321 berita palsu yang terkait migrasi dan agama. Dari jumlah tersebut, 168 hanya didasarkan pada migrasi, 129 terkait langsung dengan agama, dan 70 persen di antaranya menargetkan Islam.

Jumlah berita palsu yang dibantah terkait dengan agama minoritas telah meningkat secara konsisten. Mulai dari 25 persen pada 2017 menjadi 29 persen pada 2018 dan melonjak menjadi 45 persen pada 2019.

Direktur Proyek Pendidikan dan Koordinator Analisis di Observatory of Islamophobia di Media, Monica Carrion mengatakan liputan media yang buruk memengaruhi seluruh komunitas Muslim, baik itu lokal maupun asing. Seluruh komunitas dirugikan.

“Tidak hanya serangan daring dan di media, serangan juga bisa menjadi serangan fisik terhadap komunitas. Di situlah letak masalahnya, yaitu islamofobia membahayakan koeksistensi sosial,” kata Carrion.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement