REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatra Barat telah usai berjalan dengan lancar dan protokol kesehatan ketat.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi, mengajak umat untuk memahami substansi ayat Alquran dan memantapkan nilai-nilai agama di kehidupan masyarakat.
Wamenag berharap MTQ tidak hanya menjadi ajang melatih dan bertanding membaca, tetapi juga berkompetisi dalam memahami substansi dari ayat-ayat suci Alquran dengan benar dan tepat.
Makna pembacaan Alquran dalam MTQ ini bukan sekadar untuk dipertandingkan, melainkan untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Setelah suksesnya MTQ Nasional mari kita semakin memantapkan peran nilai-nilai agama di tengah kehidupan masyarakat, mengembangkan pendidikan Alquran, serta meningkatkan pembangunan di bidang agama, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan budaya yang bermartabat," kata Wamenag melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/11)
Dia mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan MTQ ditandai dengan adanya dampak kolektif, melalui implementasi pemahaman agama yang baik dan benar. Suksesnya MTQ ada pada pembentukan mental dan karakter manusia yang mewarnai perilaku manusia di tengah masyarakat.
"Dalam kerangka pembangunan bangsa, kesadaran beragama harus menjadi landasan spiritual dan moral masyarakat dalam menghadapi perubahan menuju hari esok yang lebih baik," ujarnya.
Dia mengatakan, betapapun banyaknya masalah yang mendera bangsa saat ini terutama wabah Covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung, Insya Allah akan dapat dihadapi dan diatasi bersama dengan jiwa yang lapang dan keimanan kepada Allah SWT pada diri masing-masing. Keimanan akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi yang terbaik.
Wamenag menambahkan bahwa Alquran adalah kitab pendidikan terbesar. Umat Islam wajib mempedomani Alquran dalam setiap langkah yang dijalani agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
"Gema MTQ yang mengumandangkan firman Ilahi semoga meninggalkan keberkahan bagi masyarakat di Provinsi Sumatra Barat yang mempunyai motto daerah 'adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah' dan pelaksanaan MTQ seyogianya mampu menghadirkan semangat baru dalam pembangunan kehidupan umat Islam di Kota Padang ini," ujarnya.
Mewakili keluarga besar Kementerian Agama, Wamenag juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Bapak KH Rizali M Noor, Ketua Majelis Hakim Golongan Anak-anak dan Remaja. Wamenag mendoakan almarhum meninggal dengan husnul khotimah dan mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum.