Rabu 16 Jul 2025 10:18 WIB

Wamenag Ungkap Alquran tak Sebatas Ayat Ibadah, Ada Ajaran Ekoteologi

Penyempurnaan tafsir Alquran perlu dipahami sebagai upaya mewujudkan Islam kaffah.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii.
Foto: dok kemenag
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali melakukan penyempurnaan Tafsir Alquran dengan membentuk tim yang terdiri dari ulama dan pakar dari berbagai disiplin keilmuan. Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Romo Muhammad Syafi’i pun berpesan agar proses itu dilakukan dengan mempertimbangkan beragam dimensi, termasuk keseimbangan alam.

Hal ini disampaikan Wamenag saat menutup International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 sekaligus The Kick Off for the Refinement of Mora’s Quranic Tafsir, di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Baca Juga

Menurut Romo, panggilan akrab Wamenag, penyempurnaan tafsir Alquran perlu dipahami sebagai bagian dari upaya mewujudkan Islam yang kaffah. Islam tidak hanya bicara soal ibadah ritual, tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan, termasuk isu lingkungan dan keadilan ekologis.

“Selama ini Alquran sering dipahami sebatas ayat-ayat ibadah. Padahal Rasulullah adalah representasi sempurna dari ajaran Islam yang menyeluruh, termasuk ekoteologi,” ucap dia.

Sejalan dengan itu, Romo menggarisbawahi pentingnya keterkaitan antara makhluk hidup dan lingkungan. Dia menilai, pendekatan tafsir yang kaffah harus mampu mencakup dimensi keseimbangan alam dan ekosistem secara utuh.

“Jika kita bicara keseimbangan alam, maka semua makhluk saling terkait. Untuk itu, penyempurnaan tafsir ini harus mempertimbangkan seluruh aspek secara menyeluruh,” kata dia.

photo
Umat Islam membaca Alquran digital jelang wukuf di Arafah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025). Sekitar 1,83 juta muslim dari berbagai penjuru dunia termasuk dari Indonesia yang tahun ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jamaah berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak ibadah haji 1446 H.  - (AP Photo/Amr Nabil)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement