REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah menyatakan dai yang bertugas di wilayah perbatasan dan terpencil di Aceh harus dapat menjadi teladan bagi masyarakat setempat. “Dai yang bertugas di perbatasan dan daerah terpencil harus terus meningkatkan kemampuan dan melakukan inovasi dalam metode dakwah,” katanya di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela silaturahim dan presentasi 195 dai perbatasan dan daerah terpencil di Ruang Rapat Sekda, Banda Aceh. Ia menjelaskan dengan menjadi teladan bagi masyarakat maka pesan yang disampaikan dapat diterima oleh warga.
"Kita harus terus berlatih, dakwah yang disampaikan harus energik, singkat, dan jelas topik yang ingin disampaikan apa, serta pembahasan dalam ceramah itu jangan bertele-tele," kata Taqwallah.
Ia juga berpesan agar masjid sebagai sarana utama aktivitas para dai itu dapat dirawat dan dijaga kebersihannya. "Masjid di tempat bapak tinggal harus bersih dan menggoda, tanami pohon di pekarangan masjid agar lebih indah. Kemudian menjaga kebersihan merupakan hal wajib, karena itu ajaran Islam," kata Sekda.
Ia menambahkan, dalam menjalankan tugas dai juga harus sabar dan tekun, di samping terus berinovasi. "Keberadaan dai di tengah masyarakat harus nyata, karena itu mari kita tumbuhkan kepedulian terhadap masyarakat. Bila selama ini jamaah shalat berjamaah kurang, maka buat strategi bagaimana masyarakat antusias berjamaah ke masjid," kata Taqwallah.