REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Tasikmalaya menggelar tasyakuran di GOR Susi Susanti Kompleks Olahraga Dadaha, Sabtu (1/2). Tasyakuran dalam rangkah memeringati hari lahir (Harlah) ke-94 Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam kegiatan itu, diselenggarakan juga pentas kesenian, bazaar, dan pasar murah, serta istighasah dan doa bersama untuk seluruh warga Indonesia.
Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya, KH Anis Nursobah, mengatakan program utama NU itu tidak lepas dari dakwah, pendidikan, ekonomi, dan sosial. Maka dari itu, pada 2020 pihaknya akan memperkuat di bidang dakwah, pendidikan, dan ekonomi, di Kota Tasikmalaya. "Itu akan jadi pilar kita yang utama," kata dia, Sabtu (1/2).
Fokus program pada pendidikan tak lepas dari lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Sebab, Tasikmalaya memiliki julukan sebagai kota santri.
Artinya, banyak warga yang akan mendapatkan manfaat dari UU yang masih belum memiliki turunan dalam bentuk Peraturan Menteri itu.
Menurut Anis, pihaknya suda melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pemerintah dan Forum Pondok Pesatren (FPP) Kota Tasikmalaya. Hal itu dilakukan agar ketika UU Pesantren dilaksanakan, pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya memiliki pemahaman terkait regulasi itu, dan dapat memanfaatkannya.
"Jadi nanti tidak salah kaprah. Karena ini untuk pesamtrem harus dimanfaatkan. Kita akan mengawal tentang peraturan itu agar diterima manfaatnya oleh pesantren," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan lebih masif melakukan lailatul ijtima dan yaumul ijtima di berbagai wilayah. Hal itu sebagai salah satu bentuk pengkaderan dan pembinaan PAC dan seluruh banom di tingkat bawah.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, NU merupakan organisasi kemasyarakatan yang paling besar di Indonesia.
Menurut dia, organisasi itu juga cukup konsisten membuat program yang berdampak langsung pada masyarakat. "Bakti NU kepada masyarakat umum apalagi mempertahankan NKRI itu betul-betul berjalan sebagaimana mestinya," kata dia.
Dia mencontohkan, di Kota Tasikmalaya NU juga berperan cukup banyak dalam pembangunan. Misalnya, NU juga secara langsung memberikan dampak pada sektor pendidikan, lantaran di Kota Tasikmalaya banyak terdapat pesantren.
"Mudah-mudahan ke depan semakin eksis lagi. NU betul-betul bisa membaktikan dirinya untuk kepentingan organisasi dan masyarakat," kata dia.