Kamis 28 Feb 2019 23:29 WIB

Muslim Kamerun Hidupkan Sekolah untuk Kaderisasi Umat

Mereka merelakan hartanya untuk disedekahkan.

Muslim Pigmi di Kamerun
Foto: mysalaam
Muslim Pigmi di Kamerun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam utama Douala Syekh Mohamed Malik Farouk mengatakan, setiap kali meminta masyarakat setempat membantu membangun madrasah, Muslim selalu menyumbang dengan senang hati. Mereka merelakan sebagian hartanya untuk disedekahkan atau bahkan diwakafkan demi pembangunan sarana publik.

Mereka aktif menghidupkan sekolah untuk menjalankan kaderisasi umat. Mereka juga membangun rumah sakit dan terlibat dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga

Syekh Farouk mengatakan, banyak warga di sana menjadi mualaf karena mereka meneladani perangai dan kepribadian umat Islam yang santun dan mengapresiasi adat dan tradisi setempat.

"Muslim di sini bersikap baik secara moral. Mereka memperlakukan tetangga non- Muslim dengan penuh hormat," ujarnya.

Mereka juga tidak terlibat dalam ke jahatan dan berbagai hal yang meng ganggu ketertiban. Banyak orang yang ingin menjalani hidup bersih dari narkoba, alkohol, dan seks bebas.

Masyarakat setempat menyadari semua itu adalah penyebab utama hancurnya kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi akhlak mulia dan tradisi leluhur yang menghormati sesama.

Syekh Farouk menegaskan, umat Islam di Kamerun hidup damai dengan rekan-rekan non-Muslim. Meskipun berjumlah besar, umat Islam tidak pernah berkonflik dengan komunitas apa pun dan di mana pun.

Di Kamerun, masjid dan gereja sering berdekatan dalam tanda toleransi beragama. "Se bagai imam, kita selalu mengkhut bahkan persatuan, solida ritas dan persaudaraan," kata Syekh Farouk.

Ulama setempat mengimbau masyarakat untuk memperlakukan tetangga mereka dengan hormat, meski mereka menganut keyakinan berbeda. Mereka harus saling bersinergi dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan anak sebagai generasi penerus bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement