Senin 02 Apr 2018 20:10 WIB

Jejak Syiar Islam di Kamerun

Masjid besar pertama dibangun pada 1922.

Muslim Kamerun
Foto: Courtesy Onislam.net
Muslim Kamerun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam pertama kali berkembang di Kamerun sekitar tahun 1800-an. Pedagang Muslim dari berbagai negeri berdatangan ke sana meramaikan daerah pesisir. Mereka kemudian membaur dan menetap sehingga anak dan cucu mereka beranak pinak. Semuanya memeluk Islam.

Masjid besar pertama dibangun pada 1922. Jumlahnya meningkat secara signi fikan selama bertahun-tahun. Kota Douala memiliki lebih dari 90 masjid. Kota itu menjadi tempat tinggal bagi sekitar 500 ribu Muslim.

Tahun 2013 lalu, imam di sana, Syekh Ahmed Babikir, dilantik di sebuah upacara khusus di Masjid Malaape. Acara yang pe nuh war na itu dihadiri lebih dari 20 anggota asosiasi Muslim yang mewakili beberapa suku.

Para tetua adat menyematkan tanda tutup kepala kepada Syekh Babikir sebagai bentuk pengakuan selaku imam. Dia juga diberi salinan Alquran untuk digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya. Menurut Facebook CIA, jumlah Muslim di sana sekitar 20 persen dari total populasi yang berjumlah 20,5 juta. Pada umumnya dari mereka tinggal di Kamerun utara dan berasal dari suku-suku besar, seperti Fulani dan Peuhl.

Muslim di Kamerun biasanya berkecim pung dalam perdagangan dan memiliki bisnis besar di negara Afrika. Tidak seperti di negara-negara Afrika lain nya, kon stitusi Kamerun menetapkan kebebasan beragama. Pemerintah pada umumnya menghor mati hak dalam praktik ber ibadah masing-masing warga.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement