Rabu 31 Oct 2018 06:50 WIB

AKIM Bangun Sekolah di Myanmar

Ribuan rohingya muslim di Myanmar mengungsi ke Bangladesh akibat konflik kemanusiaan.

Peletakkan batu pertama pembangunan sekolah di Myanmar,
Foto: rumah zakat
Peletakkan batu pertama pembangunan sekolah di Myanmar,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kemanusiaan Rumah Zakat kembali berada di Myanmar untuk peletakkan batu pertama pembangunan sekolah di sana, Ahad (28/10). Ribuan rohingya muslim di Myanmar mengungsi ke Bangladesh akibat konflik kemanusiaan.

Saat ini, kondisi sudah mulai sedikit kondusif dan sebagian pengungsi sudah kembali lagi ke Myanmar. Namun, atas kembalinya mereka banyak hal yang harus dibangun kembali, termasuk akses pendidikan untuk anak-anak.

Relawan Andri Murdianto sudah berada di Myanmar untuk melakukan peletakan batu pertama bangunan sekolah untuk Rohingya di Khone Baung Village, Mrak U Township, Rakhine State Myanmar.

"Di sekolah yang nanti setara dengan sekolah dasar ini terdapat 275 murid dengan 5 guru. Sementara di sekitar lokasi pembangunan sekolah terdapat 225 kepala keluarga dengan 1362 jiwa," kata Andri menjelaskan.

Pendirian sekolah ini atas sinergi bersama lembaga lain yang tergabung dalam AKIM (Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar). Bantuan lain yang akan di distribusikan untuk saat ini diantaranya pembangunan waterhandpum, toilet, distribusi bantuan makanan, hygience kit, dan aksi layananan khitanan massal.

"Kami akan berada beberapa hari di sini, banyak sekali aksi yang akan di lakukan diantaranya khitanan massal. Mohon doanya," ucap Andri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement