Ahad 12 Aug 2018 04:00 WIB

Supriadi, Pemain Timnas yang Dermawan

Allah mendengar doa Supriadi dan sang ibu

Supriadi, Pemain Timnas
Foto: istimewa
Supriadi, Pemain Timnas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Nama para pemain timnas U-16 sedang banyak diperbincangkan. Apalagi setelah Indonesia terus menumbangkan lawan-lawannya, termasuk Malaysia dan kemudian juara Piala AFF U-16. Salah satu pemain terbaik negeri ini adalah M. Supriadi. Siapa sangka jika pesepak bola asli Surabaya itu pernah mengalami kesulitan dan keterbatasan ekonomi.

Pada Kamis (9/8), Laznas LMI bertemu dengan orang tuanya di kediaman pribadinya di daerah Kedung Asem, Surabaya. Rumahnya begitu sederhana. Ketika masuk ke dalam rumah, tampak berbagai piala dan medali yang pernah diraih Supriadi. Itu adalah hasil dari banyak kejuaraan sepak bola yang pernah diikutinya.

“Ket mbiyen larene niki seneng bal-balan dan kepinginan dadi pemain sepak bola nasional (dari dulu anaknya ini menyukai sepak bola dan ingin menjadi pemain sepak bola nasional, Red)," ungkap Kalsum, ibunda Supriadi.

Namun, impian itu memang tidak terwujud dengan mudah. Setiap kali Supriadi mengikuti turnamen, tidak jarang kedua orangtuanya harus kerja lebih untuk mendapatkan uang. Bahkan, sembako yang didapatkan dari orang lain harus dijual agar putra tercinta mendapat ongkos berangkat bertanding.

Ketika tawaran untuk bermain di timnas akhirnya datang, dengan modal Rp 100 ribu Supriadi pergi  ke Jakarta. Dia harus bertahan hidup sendirian. Kerap dia harus menahan rasa lapar karena sama sekali tidak memiliki uang.

Begitu keras hidup yang dijalani tidak membuat Supriadi patah semangat. "Jangan pernah berhenti bermimpi untuk meraih cita-citamu, terus berjuang maka kau akan menuai hasil terbaik," ujarnya.

Setelah semua perjuangan itu  Allah mendengar doa Supriadi dan sang ibu, dia mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi pemain timnas. Dia pun dinyatakan lolos dan resmi menjadi timnas U-16.

Saat bertemu dengan ibunda, Supriadi memberikan sejumlah uang. "Mak, iki duek sampean gawekno pengajian dungakno aku selamet, sisane dipunparingaken anak yatim, janda-janda tua, fakir miskin (Bu, uang ini untuk pengajian doakan saya selamat, sisanya disampaikan ke anak yatim, janda, fakir miskin, Red)," ujar Supriadi.

Dengan penuh haru, ibunda Supriadi menerimanya. Dia tidak pernah membayangkan anaknya yang masih duduk di bangku SMP bisa berpikiran untuk berbagi dengan yang lain.

Malam hari seusai pertandingan Timnas U-16 Indonesia VS Malaysia, Laznas LMI kembali menemui Supriadi di hotel tempat para pemain menginap. Ketika ditanya mengapa dia mau berbagi sebagian dari rezekinya, Supriadi menjawab “Memang sebagian dari harta kita harus diberikan ke mereka yang membutuhkan, saya yakin Allah juga akan bantu saya," terangnya.

Mari doakan Timnas bisa terus membanggakan Indonesia. Dan, mari berbagi seperti Supriadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement