Selasa 24 Apr 2018 14:21 WIB

Muslim India Jalankan Program Bantu 100 Desa

Bantuan diberikan berupa pendidikan, sosial ekonomi, dan pertanian.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim India
Foto: Reuters
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, KOZHIKODE -- Sebuah kelompok Muslim di India memilih 100 desa untuk menerapkan empat program mereka. Markazu Saqafathi Sunniyya (Pusat Kebudayaan Sunni), yang dipimpin oleh Sheikh Aboobacker Ahmed, memutuskan untuk mengadopsi 100 desa di negara ini sebagai bagian dari ulang tahun ke-41 lembaga tersebut.

 
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (24/4), Markaz akan menerapkan empat program berbeda di desa-desa ini. Program tersebut di antaranya proyek pemberdayaan pendidikan, layanan sosio-ekonomi, skema kesejahteraan masyarakat dan inisiatif pertanian. Selain itu, adapula proyek lain yang diluncurkan yakni penyaluran satu juta buku catatan untuk siswa sekolah.
 
Wakil kepala kedutaan Palestina di India, Dr Wael Albattrekhi, meresmikan program yang diadakan di markas Markaz di Kozhikode, India. Pada kesempatan tersebut, dia mengatakan bahwa kegiatan Markaz sangat luar biasa. Karena lembaga itu begitu terlibat dengan komunitas yang terpinggirkan di India. Ia mengatakan, Sheikh Aboobacker merupakan seorang cendekiawan atau ulama berbakat yang selama beberapa dekade telah melayani dan mengembangkan masyarakat yang kurang beruntung tanpa memandang agama atau etnis mereka.
 
Sebagai bagian dari penyaluran dana anak yatim, sebagian dari cek sebesar 1.5 crore Rupee diberikan kepada anak yatim. Sheikh Ahmed menyerahkan cek itu. Dalam pidatonya, ia mengatakan bahwa Markaz telah menyebarkan kegiatannya ke 22 negara, dalam upaya memperbaiki kondisi kehidupan orang miskin. Kini, Markaz telah memperluas kegiatannya dengan memilih 100 desa sebagai bagian dari fokus misi pada kegiatan pendidikan dan kemanusiaan.
 
Ribuan orang yang bekerja di India dan luar negeri, terutama di negara-negara Teluk (GCC), sangat mendukung kegiatan Markaz. Dukungan keuangan dan organisasi dari mereka memungkinkan lembaga tersebut untuk melakukan proyek-proyek besar semacam itu untuk peningkatan komunitas dan bangsa.
 
Sheikh Ahmad mengatakan, kalangan muda yang berpendidikan di masyarakat dapat memimpin sejumlah besar orang menuju jalan yang lurus, dengan memberi mereka masa depan yang cerah. Sementara itu, selama acara tersebut Sayyid Zainul Abideen Bafakhi Thangal meluncurkan proyek 'One Million Notebooks (Satu Juta Buku Catatan)'. Sedangkan hakim distrik Chennai Zakkir Hussain meresmikan proyek desa pintar. Sementara Manajer umum Markaz, C. Muhammed Faizy, menyampaikan pidato utamanya dalam kesempatan tersebut.
 

Selain menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi warga, Markaz akan memberikan pendidikan dan pelatihan di 100 desa dengan tujuan mengubah status desa tersebut. Markaz juga akan memasok satu juta buku catatan dan peralatan pendidikan lainnya kepada siswa yang kurang mampu. Sebagai bagian dari Markaz Orphan Care Project, 5000 anak yatim juga akan diberikan bantuan keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement