REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan bersama jajarannya mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/3) siang. Joseph disambut Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj bersama pimpinan PBNU, termasuk Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.
Dalam pertemuan itu, Kiai Said memberikan nasihat kepada Dubes Amerika dan menyampaikan tentang Islam yang sebenarnya, yaitu Islam moderat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. "Saya sampaikan ke Dubes AS Islam sebenarnya, Islam yang dibawa Nabi Muhammad, Islam moderat, toleran. Islam dari kata salam yaitu damai, Islam dari kata salamat yaitu selamat. Islam dari kata taslim, yaitu menyerah total kepada Tuhan. Itu sebenarnya," ujar Kiai Said saat ditanya Republika.co.id, di Kantor PBNU, Senin (26/3).
Baca Juga: Dubes AS Kunjungi PBNU, Ini Nasihat Kiai Said
Karena itu, menurut Kiai Said, jika ada kekerasan dalam masyarakat yang mengatasnakan Islam, maka hal itu bukanlah Islam rahmatal lil alamin seperti yang dibawa oleh Rasulullah SAW. "Jadi kalau ada kekerasan dalam masyarakat atas nama Islam, demi Allah saya bersumpah itu salah. Itu bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad, ajaran Alquran, ajaran Islam sendiri," ucap Kiai Said.
Kiai Said mengatakan, dalam pertemuan dengan jajaran kedutaan Amerika Serikat tersebut juga membahas terkait isu Timur Tengah, termasuk isu Palestina yang mana selama ini Amerika Serikat dinilai tidak adil terhadap rakyat Palestina. Karena itu, Kiai Said berharap, agar Amerika bisa membangun perdamain di Timur Tengah.
"Iya sampaikan (soal Palestina), saya harapkan Amerika objektif betul. Menjadi penengah yang berhasil dan sukses membangun perdamain di Timur Tengah, jangan berat sebelah. Jangan standar ganda, masing-masing punya hak hidup di Palestina," kata Kiai Said.