Rabu 21 Feb 2018 17:11 WIB

PBB Minta Baznas Bantu Tangani Pengungsi Palestina

Jumlah, teknis dan bentuk bantuan akan disiapkan dalam rapat pleno pimpinan

Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA dan Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, MBA, CA, dan Direktur Pendistribusian BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang, menerima kunjungan Direktur Perencanaan Lembaga PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang juga Ketua UNRWA Task Force For Emergency Appeal 2018, Mr. Abdi Aynte dan Asisten Deputi Direktur UNRWA, Katherine Reyes, di Kantor BAZNAS, Menara Taspen, Rabu (21/2).
Foto: dok. Baznas
Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA dan Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, MBA, CA, dan Direktur Pendistribusian BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang, menerima kunjungan Direktur Perencanaan Lembaga PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang juga Ketua UNRWA Task Force For Emergency Appeal 2018, Mr. Abdi Aynte dan Asisten Deputi Direktur UNRWA, Katherine Reyes, di Kantor BAZNAS, Menara Taspen, Rabu (21/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meminta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)untuk membantu para pengungsi Palestina. 

Hal itu mengemuka dalam pertemuan BAZNAS dengan delegasi Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA). 

“Kita segera menyiapkan jumlah, teknis dan bentuk bantuan dalam rapat pleno pimpinan BAZNAS,” ujar Ketua BAZNAS Prof. Bambang Sudibyo, MBA, CA, dalam keterangan tertulisnya usai bertemu Direktur Perencanaan UNRWA yang juga Ketua UNRWA Task Force Emergency Appeal 2018, Abdi Aynte, dan Deputi Direktur UNRWA Katherine Reyes, di Kantor BAZNAS, Jakarta, Rabu (21/2). 

Turut hadir, Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman Yordania, Nico Adam, dan Direktur Pendistribusian BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang. Harapan itu disampaikan setelah sebelumnya BAZNAS menyalurkan donasi kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya di Bangladesh. 

Nico Adam menyebutkan UNRWA akan melaksanakan kampanye bertajuk Dignity is Priceless di Indonesia sampai akhir Juni 2018. KBRI Amman telah melaporkan ke Menlu tentang pembentukan ‘IHA for Palestine Refugees’ seperti halnya ‘IHA for Rohingya Refugees’ dengan menunjuk seorang dubes sebagaimana Dubes Salman ditugaskan Menlu beberapa waktu lalu.

Dalam masa kampanye, UNRWA menempatkan seorang senior official. “Dubes RI untuk Yordania mengajukan nama untuk penunjukan UNRWA ambassador di Indonesia. Untuk mempermudah penyaluran bantuan dan sebagainya, Kemenlu RI juga membuka honorary councel di Gaza yang diajukan KBRI Amman,” katanya.

Berdasarkan hasil rapat Dubes RI untuk Yordania Andy Rachmianto bersama Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) dan BAZNAS dengan  delegasi UNRWA, memutuskan membentuk IHA for Palestine Refugee.

Menurut Nico, BAZNAS-IHA-UNRWA berencana menggelar kampanye Bulan Kemanusiaan bertajuk Palestine Week  dengan target fund raising 550 juta dolar AS saat Ramadhan hingga Idul Fitri (Mei-Juni 2018).  

“Hasil pertemuan tersebut, dilaporkan ke Menteri Luar Negeri Ibu Retno LP Marsudi pada Selasa.  UNRWA, Kedubes RI Yordania, Kemenlu RI, IHA dan BAZNAS, bersepakat melakukan kampanye pengumpulan dana untuk pengungsi Palestina,” kata Nico. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement