REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat halal sekaligus pendiri Halal Corner, Aisha Maharani berharap halal center yang didirikan di universitas dapat mempercepat ketersediaan produk halal di Indonesia. Halal Center merupakan sebuah usaha untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan UU Nomor 33 tahun 2014 yang mengharuskan pemerintah menyelenggarakan Jaminan Produk Halal (JPH).
"Kalau tidak salah perguruan tinggi negeri itu juga bisa mendirikan LPH (Lembaga Lemeriksa Halal). Ya bagus aja (Halal Center) kalau misalnya bisa mempercepat ketersediaan produk halal di Indonesia," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/12).
Ia pun memberikan apresiasi kepada Univeritas Indonesia yang telah meluncurkan Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat UI bernama 'UI Halal Center' di Auditorium Gedung Intergrated Laboratory Research Center, UI Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12) kemarin.
Menurut dia, halal center sangat penting untuk didirikan dalam sebuah universitas, karena pemeriksaan produk halal di laboratorium tentunya juga akan dilengkapi dengan berbagai macam instrumen. Bahkan, kata dia, Halal Center di universitas akan membuat lebih mudah dalam membina Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Kalau selama ini kan banyaknya ke LPPOM. Sementara, LPPOM sendiri ternyata kalau ketersediaan produk halal belum cukup ya tenaganya. Tapi kita ambil positifnya saja. Cuma memang ada beberapa hal yang dikritisi dan itu sudah disampaikan ke BPJPH. Insya Allah mereka juga akan punya prosedur sendiri untuk titik itu," ucapnya.
Aisha mengatakan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana dia dan pejuang halal lainnya untuk mendukung dan mengawasi terus perkembangan UU Jaminan Produk halal. Ia berharap, Halal Center UI itu ke depannya bisa terus memberikan kontribusi pada industri halal Indonesia.
"Ya saya berharap bisa memberikan kontribusi banyak untuk industri halal Indonesia. Tapi yang jelas selain kontribusi bukan hanya sekadar pemeriksaan halal saja, tapi juga bisa memajukan UKM untuk mendapatkan sertifikasi halal," kata Aisha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika